Bangkasonora.ID - Tahukah teman-teman? Kondisi lembap bisa memunculkan jamur, lo. Padahal jamur bisa mengganggu kesehatan kita.
Apakah kondisi rumah atau lingkungan rumahmu lembap?
Ada banyak cara untuk mencegah tumbuhnya jamur di tempat lembap, salah satunya dengan tanaman.
Berikut adalah tanaman-tanaman yang bisa mengusir kelembapan udara:
1. Peace Lily
Peace lily adalah salah satu tanaman hias yang menjadi favorit banyak orang.
Nah, selain bisa memperindah ruangan, daun tanaman satu ini juga bisa mengusir kelembapan udara, lo.
Peace lily menyukai lokasi yang teduh dan bisa tumbuh secara maksimal di tempat yang memiliki kelembapan tinggi.
Hanya saja, jika ada hewan peliharaan di rumah, sebaiknya tempatkan tanaman ini jauh dari jangkauan mereka.
Sebab, tanaman ini dapat beracun untuk hewan seperti kucing dan anjing.
2. English Ivy
English ivy juga cocok dirawat di rumah karena bisa menghilangkan jamur di udara.
Selain itu, english ivy juga dapat menyerap berbagai macam racun yang ada di ruangan, misalnya formaldehida dan juga benzena.
Untuk perawatannya, pastikan tanah di pot english ivy tetap lembap.
Selain itu, tempatkan tanaman ini di lokasi yang terang dengan paparan cahaya matahari tidak langsung.
Nah, sama seperti peace lily, tanaman ini sebaiknya juga dijauhkan dari jangkauan hewan peliharaan.
3. Palem
Teman-teman mungkin banyak yang sudah mengenal tumbuhan palem.
Yap, palem juga termasuk tumbuhan yang ampuh mengontrol kelembapan.
Palem dapat membantu menyerap kelembapan sehingga bisa mencegah tumbuhnya jamur di rumah.
O iya, ada berbagai macam palem. Nah, jenis palem yang bisa dijadikan pilihan di antaranya adalah palem kerdil dan juga palem buluh.
Untuk perawatannya, tempatkan palem di bawah paparan sinar matahari tidak langsung.
Selain itu, perhatikan pula kondisi tanahnya. Jangan sampai terlalu kering ataupun terlalu lembap.
Nah, itulah tiga tanaman yang cocok dirawat di rumah karena ampuh mencegah atau mengatasi jamur akibat udara yang lembap.
Teman-teman paling tertarik dengan peace lily, english ivy, atau palem, nih?
(Penulis: Rahwiku Mahanani)