SonoraBangka.id - Memang ada beberapa tantangan yang perlu dihadapi wanita karir di tempat kerja, salah satunya rekan kerja yang suka bergosip.
Seperti diketahui, rekan kerja yang suka bergosip ini merugikan dan berpotensi menggangu rekan kerja lainnya, termasuk Kawan Puan.
Lebih lanjut, gosip di tempat kerja perlu dihindari demi menjaga produktivitas kerja.
Tak peduli benar atau salah, gosip dan rumor tentang seseorang dapat didengar oleh orang-orang yang tak mengenalnya secara dekat.
Dalam beberapa kasus, gosip di tempat kerja ini dapat merusak reputasi bahkan karier seseorang.
Maka itu, saat wanita karir berada di lingkungan kerja dengan orang-orang yang gemar bergosip, ada beberapa hal yang perlu kamu lakukan untuk menghadapinya, seperti:
1. Menjaga jarak
Kawan Puan pastinya tidak ingin suasana di lingkungan kerja atau suasana hati menjadi rusak hanya karena satu orang saja, maka Kawan Puan perlu menjaga jarak dengan mereka.
Sebagai perempuan karier, Kawan Puan dapat menjaga jarak tanpa memusuhi orang tersebut seperti yang dikutip dari Sonora.id berikut!
2. Menegur
Sebagai wanita karir, Kawan Puan dapat menegur rekan kerja yang suka bergosip di luar jam kerja.
Selain itu kamu juga bisa memberi saran atau nasihat mengenai hal buruk yang mereka lakukan.
Berikan teguran tegas tetapi tidak kasar, sehingga mereka tahu untuk tidak sembarangan bergosip.
Kawan Puan dapat memberikan teguran dengan friendly sesuai dengan bahasa yang mereka gunakan sehari-hari.
3. Bicara pada atasan
Ketika Kawan Puan terlibat dalam gosip dan menjadi topik utama dalam gosip tersebut, yang kemudian mengganggu pekerjaan dan kinerja, kamu bisa melaporkan hal tersebut kepada atasan.
Perempuan karier perlu mengumpulkan bukti yang kuat untuk mendukung aduan tersebut, kamu bisa menghadirkan saksi atau bukti lainnya.
Hal ini sebaiknya dilakukan jika memang sudah diberikan teguran perlahan berkali-kali.
Tetapi mereka tetap melakukan hal yang sama, atau gosip yang dibuat sudah berpengaruh besar dalam pekerjaan.
Kawan Puan perlu mengambil tindakan tegas terkait hal tersebut.
Selanjutnya, Kawan Puan dapat meminta bantuan HR, seperti dilansir dari Kompas.com.
Dalam banyak kasus, perwakilan bagian Human Resource (HR) mungkin bisa menjadi pilihan.
Kawan Puan bisa mengutarkan kepada mereka bagaimana perilaku rekan kerjamu sangat berdampak pada budaya kerja.
Tak hanya itu, perilaku rekan kerja yang suka bergosip juga berbahaya bagi korban gosip, namun juga bagi orang-orang di lingkungan kerja.
Seorang profesional HR mungkin tidak bisa mengambil aksi untuk menghentikan perilaku tersebut, namun mereka tentu bisa membantumu menghadapi situasi tersebut.
Nah, itulah beberapa cara yang dapat dilakukan wanita karir menghadapi rekan kerja yang suka bergosip di lingkungan kerja. Semoga membantu, ya.