Sekadar informasi, diet Dukan adalah diet tinggi protein, rendah karbohidrat dan rendah lemak.
Diet yang dipopulerkan oleh seorang dokter asal Perancis bernama Pierre Dukan pada tahun 2000 ini terdiri dari empat fase, yakni fase penyerangan, pelayaran, konsolidasi, dan stabilisasi.
Pada dua fase pertama, asupan protein dianjurkan lebih dari 40 persen kalori harian.
Sedangkan fase ketiga dan keempat adalah memertahankan penurunan bobot tubuh. Para ahli menganggap jika diet Dukan terlalu membatasi.
Tidak banyak bukti yang menunjukkan manfaat dari diet ini, dan ada potensi risiko dari mengonsumsi terlalu banyak protein dan asupan sayuran yang terlalu sedikit.
Begitu pula diet seperti GAPS atau Whole30 yang membatasi makanan seperti biji-bijian, susu, atau kacang-kacangan.
Kedua diet ini tidak direkomendasikan oleh para ahli.
Manfaat diet keto menurut studi
Studi menunjukkan diet keto dapat membantu beberapa orang dalam menurunkan berat badan dan mengelola gula darah mereka.
Selain itu, mengonsumsi lebih banyak lemak dalam diet dinilai tidak selalu berbahaya dan dapat menimbulkan rasa kenyang.
Namun, diet keto yang ketat dalam jangka pendek meningkatkan risiko diet yo-yo, di mana pelaku diet akan terjebak dalam periode pembatasan makanan dan makan berlebihan.
Tentunya hal ini akan menyebabkan gangguan makan (eating disorder) pada pelaku diet keto.