Menurutnya, rokok juga bisa menghambat produksi hormon perempuan.
"Rokok juga bisa menekan produksi hormon wanita, termasuk hormon testosteron. Akibatnya, dorongan seksual pun terhambat," ucap Wimpie.
Jika hasrat terambat, maka perlendiran pun demikian.
Proses penetrasi pun akan sulit dilakukan.
"Kalau dipaksa, tentu saja akan terasa sakit. Nah, kalau sudah demikian, bagaimana bisa wanita tersebut mengalami orgasme? Penetrasi saja sakit," kata Wimpie.
Meski demikian, Wimpie tidak menjadikan rokok penyebab utama.
Ada hal lain yang bisa menyebabkan perlendiran terhambat.
"Rokok punya peran yang cukup berarti. Tetapi, untuk mengetahui secara pasti, lebih baik diperiksa terlebih dulu oleh ahli medis," imbuh Wimpie.