"Kami mengungumkan panggung terakhir Andy, Jordan, Steve, dan Goose bareng Every Time I Die ada pada 11 Desember 2021," tulis Jordan Buckley via akun Twitter pribadinya @JordanETID.
Upaya komunikasi pun belum dicoba oleh keempat member ini dan menjelaskan secara transparan bagaimana mereka sudah "nggak tahan" dengan kondisi band saat ini.
"Belum ada komunikasi langsung bersama Keith, karena nggak mungkin untuk berkomunikasi dengan dia saat ini karena kami juga dihalangi olehnya (Keith) untuk menghubungi dia secara pribadi," lanjutnya.
Menunjukkan rasa kekecewaannya secara mendalam, Jordan Buckley juga menegaskan kalo Every Time I Die nggak akan lanjut tanpa 5 personel tetap yang solid, alias tanpa kehadiran dari Keith Buckley.
"Kami nggak akan kepikiran untuk ganti personel, Every Time I Die selalu tentang 5 personel ini. Sederhananya, tidak ada kemungkinan kami untuk lanjut dan mengganti vokalis baru," tegasnya melanjutkan.
Sementara itu, urusan gono-gini untuk credits album baru dan lainnya belum dikonfirmasi secara resmi mengingat Jordan dkk juga belum mengetahuinya secara pasti.
"Kami berharap bisa menyetujui berbagai urusan legal yang bisa menunjukkan kebenaran dan kejelasan karena rencana terakhir kami belum dibicarakan demi keuntungan dari kedua belah pihak," jelasnya.
"Kami sangat kecewa karena harus memberitakan ini secara online. Dukungan dan memori kalian selama ini akan selalu kami ingat. Sampai jumpa, tetap bersyukur. Andy, Jordan, Steve, dan Goose," tutup Jordan Buckley mewakili ketiga rekannya.
Rest in Power, Every Time I Die. Bagaimana pun, kehadiran mereka selama sejak 1998 tentu memberikan inspirasi dan agresi yang signifikan pada banyak orang dengan total 9 album penuh yang telah dirilis.
Kini, Every Time I Die harus die dan meninggalkan banyak legacy penting yang masih bisa dinikmati hingga sekarang. Sila dengarkan album terakhir mereka, 'Radical' di bawah: