Pertama, coba identifikasi diri kita sendiri. Sebenarnya apa yang menyebabkan kita stres, ketakutan, atau cemas?
Tanyakan pada diri sendiri soal pertanyaan ini dan pikirkan baik-baik jawabannya.
Cari tahu secara spesifik terkait hal itu.
Untuk beberapa situasi, ini mungkin mudah dilakukan.
Namun di lain waktu, kita mungkin benar-benar harus memikirkannya. Menulis di jurnal atau berbicara dengan teman tentang hal itu dapat membantu diri kita memahami masalah yang ada.
2. Putuskan tindakan yang diambil
Langkah berikutnya yaitu mecari tahu siatuasi apa saja yang masih bisa kita kendalikan.
Analisis masalahnya untuk mengetahui apakah hal itu nyata, atau justri kita membesar-besarkannya saja.
Jika ternyata masalahnya hanya sekadar hipotetis atau skenario terburuk, putuskan apakah kemungkinan besar ketakutan kita akan benar-benar menjadi nyata.
3. Atasi masalah yang bisa diatasi
Kita mungkin tidak dapat memperbaiki seluruh masalah.
Meski begitu, kita bisa mengambil beberapa langkah untuk sedikit demi sedikit memperbaiki situasi yang membuat stres atau cemas.
4. Biasakan diri
Tips yang ada memang lebih mudah diucapkan daripada dilakukan.
Tetapi dengan latihan, kita pasti bisa menjadi cukup mahir untuk mengatasi stres dan kecemasan yang berlebihan.
Kita dapat melakukannya dengan berfokus pada hal lain atau mengingatkan diri sendiri tentang solusi yang telah ditentukan sebelumnya.
Atau, bisa juga mencoba beberapa strategi manajemen stres yang dapat membantu kita merasa lebih terpusat dan damai, seperti berdoa atau meditasi, menulis jurnal, atau mendengarkan musik.
Jadi, dengan berolahraga secara teratur terbukti sangat membantu dalam mengatasi efek fisik dari kecemasan dan stres.