SonoraBangka.ID - Perusahaan riset pasar dunia, Ipsos, merilis hasil riset terkait persaingan dalam industri e-commerce di Indonesia pada akhir 2021.
Berdasarkan riset tersebut, terdapat tiga platform besar yang menjadi pemain utama di Indonesia. Adapun Shopee berada di urutan paling atas sebagai e-commerce yang paling banyak digunakan oleh masyarakat dengan disusul oleh Tokopedia di urutan kedua dan Lazada di urutan ketiga. C
ountry Service Line Group Leader, Observer, Customer Experience and Channel Performance Ipsos Indonesia Andi Sukma mengatakan, terdapat empat indikator utama yang digunakan Ipsos dalam riset tersebut. “Indikator tersebut adalah brand, use, most, dan often (BUMO), top of mind, jumlah transaksi, dan nilai transaksi dalam tiga bulan terakhir,” ujar Andi dalam siaran pers yang diterima, Senin (31/1/2022).
Andi menambahkan, berdasarkan indikator BUMO, 54 persen responden memilih Shopee, disusul dengan Tokopedia 30 persen dan Lazada 13 persen.
Sedangkan untuk Indikator top of mind, Shopee menduduki peringkat pertama. Shopee menjadi platform e-commerce yang paling diingat oleh 54 persen responden, Tokopedia 27 persen responden, dan Lazada 12 persen responden.
Lewat indikator ini, dapat diartikan bahwa merek Shopee menjadi top of mind di benak mayoritas konsumen Indonesia ketika akan berbelanja online
Pada indikator jumlah transaksi atau share of order, Shopee berhasil mencatat jumlah transaksi tertinggi dalam kurun tiga bulan, yakni 41 persen, diikuti dengan Tokopedia 34 persen, dan Lazada 16 persen.
Untuk indikator nilai transaksi, Shopee menduduki peringkat pertama dengan mencatat pangsa pasar nilai transaksi terbesar, yaitu 40 persen, Tokopedia 30, dan Lazada 16 persen.
Sebagai informasi, data tersebut merupakan hasil dari penelitian yang dilakukan secara online dengan melibatkan total 1000 responden dari usia 18-35 tahun ke atas.
Riset tersebut tidak hanya dilakukan di kota tier 1 seperti Jakarta dan kota besar lainnya, tetapi juga di kota-kota tier 2 dan tier 3 yang memiliki potensi untuk menjadi penopang pertumbuhan ekonomi Indonesia di masa depan.