SonoraBangka.ID - Kasus Covid-19 musim omicron di Indonesia terlebih pulau Jawa terus meningkat. Meski demikian, penyelenggaraan sekolah tatap muka di DKI masih dilangsungkan.
Sementara itu, nasib bus sekolah di ibukota menurut Kepala Unit Pengelola Angkutan Sekolah Dinas Perhubungan DKI Jakarta Ali Murthadho mengatakan, 42 armada yang tadinya mengangkut pelajar kini telah dialihfungsikan sebagai bus pengantar pasien Covid-19.
Sebelumnya, sudah ada 12 bus yang alihkan fungsinya sebagai kendaraan pengantar pasien Covid-19 ke RSDC Wisma Atlet. Namun seiring meningkatnya kasus omicron, bakal ada tambahan armada lagi.
"Sudah kita siapkan unit tambahan kalo diperlukan. Kita bisa siapkan sampai sudah 42 unit," kata Ali dikutip dari Kompas.com pada Rabu (2/2/2022).
Namun, saat ini permintaan pengantaran pasien dari puskesmas di DKI Jakarta masih terkendali, oleh karena itu, pihaknya baru mengerahkan 12 armada bus sekolah.
Terkait penambahan bus nantinya disesuaikan dengan banyaknya permintaan pengantaran seiring melonjaknya kasus aktif Covid-19 di Jakarta.
Dikatakan Ali, 12 bus yang sudah dialihfungsikan sebagai pengantar pasien Covid-19 sudah berlangsung sejak 6 Januari 2022.
Bus yang dialihfungsikan itu pun mengalami modifikasi dan akan bergerak sesuai permintaan dari puskesmas setempat.
"Masih 12 armada yang sudah dimodif untuk evakuasi. Modifikasi yaitu memisahkan kabin pengemudi dengan kabin penumpang," ujar dia.
Menurut Ali, jumlah bus sekolah yang dialihfungsikan untuk mengantar pasien Covid-19 masih dalam tahap aman.
Sebab, kata dia, perhari jumlah pasien yang dievakuasi sekitar 60-70 pasien.
Adapun tingkat keterisian tempat tidur rumah sakit atau bed occupancy rate (BOR) terkait Covid-19 di DKI Jakarta mencapai 60 persen. (*)