Namun ada pula pengguna internet yang menyebut cerita Jane Patel tidak nyata dan hanya untuk mencari perhatian saja. "Komentar di posting saya berbagai macam, mulai dari 'jangan pilih avatar wanita, ini solusi sederhananya', 'jangan bodoh, itu tidak nyata', 'jeritan menyedihkan untuk perhatian ', 'avatar tidak memiliki tubuh bagian bawah untuk diserang'," kata Patel.
Respons Meta
Terkait masalah ini, seorang juru bicara Meta mengatakan bahwa pihaknya menyesal mendengar apa yang terjadi dengan Petal.
Juru bicara Meta itu menambahkan bahwa pihaknya ingin semua orang di Horizon Venues memiliki "pengalaman positif" dan dapat dengan mudah menemukan alat keselamatan yang dapat membantu dalam situasi seperti yang dialami Petal.
Alat keselamatan itu juga dapat membantu Meta untuk menyelidiki dan mengambil tindakan lanjutan, sebagaimana dihimpun dari The Independent, Kamis (3/2/2022).
"Horizon Venues harus aman, dan kami berkomitmen untuk membangunnya seperti itu. Kami akan terus melakukan peningkatan saat kami mempelajari bagaimana orang berinteraksi di ruang ini, terutama dalam hal membantu orang melaporkan sesuatu dengan mudah dan andal," kata juru bicara Meta.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Perempuan Ini Mengaku Diperkosa di Metaverse Bikinan Facebook", Klik untuk baca: https://tekno.kompas.com/read/2022/02/03/19030067/perempuan-ini-mengaku-diperkosa-di-metaverse-bikinan-facebook?page=all#page2.