Microsoft Tunjuk Dharma Simorangkir sebagai Presiden Direktur di Indonesia

SonoraBangka.ID - Mengawali tahun 2022, Microsoft resmi menunjuk Dharma Simorangkir sebagai Presiden Direktur Microsoft Indonesia.

Dharma memiliki 20 tahun pengalaman bisnis dan pengetahuan industri dalam mendorong akselerasi transformasi digital di Indonesia.

Sebagai pemimpin baru di Microsoft Indonesia, Dharma akan bertanggung jawab untuk mempercepat transformasi digital Indonesia melalui adopsi layanan komputasi awan alias cloud dari Microsoft.

Dalam keterangan tertulis yang diterima KompasTekno, Senin (7/2/2022), Dharma juga bertanggung jawab membantu bisnis di Indonesia untuk membangun ketahanan dan keterampilan digital.

Presiden Microsoft Asia Pasifik, Andrea Della Mattea, mengatakan bahwa Dharma memiliki pengalaman, pengetahuan, dan pemahaman yang mendalam terkait industri.

"Saya menantikan bekerja dengan Dharma dan seluruh tim di Microsoft untuk membantu pelanggan kami mencapai ambisi digital mereka, serta memberdayakan masyarakat," kata Mattea.

Sebelum bergabung dengan Microsoft, Dharma bekerja di Telkomsel dan menjabat sebagai Senior Vice President Enterprise. Selama masa jabatannya, Dharma mengembangkan bisnis dengan berfokus pada kebutuhan pelanggan.

Dharma mengatakan, penunjukan dirinya sebagai Presiden Direktur Microsoft Indonesia adalah kesempatan untuk membantu Indonesia mencapai Indonesia Maju melalui Indonesia Digital.

"Saya menantikan bagaimana saya bersama Microsoft dapat berkontribusi lebih besar terhadap transformasi digital Indonesia, mengembangkan setiap industri, dan menciptakan dampak bagi masyarakat," kata Dharma.

Ia bersama dengan Microsoft berkomitmen untuk membangun kesuksesan Indonesia melalui ekosistem digital, dengan menciptakan talenta digital, serta meningkatkan kemampuan digital setiap organisasi.

Sedikit membahas latar belakang Dharma Simorangkir, ia adalah seorang lulusan Universitas Brawijaya dengan gelar Sarjana Teknik Elektro dan memiliki gelar Master of Business Administration dari IPMI International Business School.

Selain Telkomsel, Dharma juga disebut pernah memegang posisi kepemimpinan di beberapa perusahaan lain, seperti Honeywell, Ericsson, Nokia Siemens Networks, Huawei, dan ikut membangun sebuah start-up di bidang mobile digital.