SonoraBangka.Id - Dulu orang-orang mungkin lebih akrab sama istilah indie pop. Namun, genre musik satu ini kini juga kerap dengan sebutan bedroom pop, seiring ramainya tren musisi yang memproduseri lagu-lagunya dari studio di kamar tidurnya.
Di luar negeri, kita tau nama-nama seperti Rex Orange County, Boy Pablo, hingga Clairo sebagai gacoannya genre bedroom pop.
Tapi di Indonesia, kita punya Jubilee Marisa, solis 18 tahun yang baru aja merilis debut singlenya 'tweentysixteen' di bawah naungan label Wonderland Records/Universal Music Indonesia.
Lewat 'tweentysixteen', Jubilee mencoba menyajikan gaya bermusiknya sendiri yang menggabungkan elemen bedroom pop dan beragam hal yang 'dia banget'.
”twentysixteen” bercerita tentang kejadian di tahun 2016 yang kemudian di tuangkan menjadi lirik dan melodi.
”twentysixteen” pada dasarnya menceritakan tentang bagaimana jatuh cinta bisa menjadi sesuatu yang magical dan membingungkan di waktu
Tapi, soal lirik lagu ini, Jubilee menyebut kalo jatuh cinta nggak melulu tentang dua orang, namun bisa juga jatuh cinta kepada diri sendiri.
Yap, cewek yang mengidolakan Clairo, Lany, dan The Mariasi ini sendiri ngakuin, ia ingin selalu membagikan perasaannya yang jujur lewat sajian musiknya.
"Aku selalu bermimpi agar diriku yang berumur 5 tahun dulu dan suka menonton Hannah Montana, bisa tampil di atas panggung membawakan lagunya untuk banyak orang," ungkap Jubilee dalam keterangan pers yang diterima HAI.
Solis yang sempet masuk rubrik cewek HAI ini juga mengatakan, bahwa lewat lagunya, para pendengarnya bisa merasa nggak sendirian dan selalu merasa relate dengan beragam warna dari lagu-lagunya yang akan dirilis kelak.
Ke depannya, Jubilee janji akan menghadirkan lebih banyak musik buat para pendengarnya setelah bergabung dengan major label.
Jadi, stay tuned sama lagu-lagu Jubilee selanjutnya yaa! (*)