Bagikan :
Tim China yang awalnya didiskualifikasi memasuki final untuk babak estafet karena mereka finish ketiga, tiba-tiba menggeser tim Amerika Serikat yang semula berada di urutan kedua.
Selain itu, Tim Amerika Serikat juga didiskualifikasi dan China didorong untuk bersaing di final.
Tentu saja, komunitas online menyebut fakta ini sebagai tindakan curang.
Ketika tim Tiongkok melakukan kesalahan yang sah untuk diskualifikasi tetapi mereka justru diizinkan maju.
Komunitas tim Korea Selatan menjadi lebih marah ketika klip video skater cepat China beredar memperlihatkan mereka mendorong penanda jalur ke arah lawan.
Meskipun video kontroversi ini telah beredar, namun beberapa orang percaya bahwa hal itu adalah murni kecelakaan.
"Tangan skater China terlihat meraih penanda jalur dan mendorongnya ke depan dengan sengaja," ujar netizen Korea Selatan menyaksikan video tersebut.
Selain itu, netizen Korea Selatan juga tampak kesal saat tayangan ulang pertandingan yang melibatkan speed skater Korea dan China.
Dalam video tersebut, diduga tim China mendorong skater Korea di lutut untuk memperlambatnya.
Warga negara Korea juga sangat kecewa ketika mereka menyadari bahwa tim Korea Park Jang Hyuk terluka selama pertandingan.
Menurut outlet berita Joongang Daily, seorang speed-skater Italia menabraknya saat mencoba menyelipkan komponennya.
Park Jang Hyuk yang jatuh dari tabrakan dan speed-skater China berada di belakang secara tidak sengaja meluncur di atas tangannya.
Meskipun tidak ada yang menyalahkan para skater atas kecelakaan itu, orang Korea sangat sedih atas rasa sakit yang diderita Park Jang Hyuk.
Dia dikirim ke rumah sakit dan tidak bisa bermain di babak berikutnya.
Sementara itu, postingan RM BTS yang turut memberi dukungan tim Korea Selatan justru dibanjiri haters.
Bersamaan dengan klip skating tim Korea, RM BTS diketahui telah membagikan video kontroversi itu dengan menambahkan emoji tepuk tangan dan jempol.
Alhasil, dukungan yang diberikan RM pada atlet Park Jang Hyuk pun ramai dibanjiri haters yang diduga sebagai warga Tiongkok.
Karena Instagram pribadi RM tidak terbuka untuk komentar, mereka memilih untuk mengungkapkan ketidaksukaan mereka di Instagram grup.
