Anak yang terlalu sering disalahkan oleh orang tua akan memiliki tingkat percaya diri yang rendah.
Tentu anak akan merasa dirinya menjadi pribadi yang tidak berguna, karena apa yang dia kerjakan menjadi salah dan tidak ada gunanya.
Jika anak melakukan kesalahan, Moms dapat mengajak anak berdiskusi secara empat mata agar anak lebih terbuka dengan apa yang dia rasakan.
Komunikasi menjadi kunci agar anak lebih berani dan percaya diri untuk menyampaikan apa yang sedang mereka rasakan.
2. Ajar Anak Bersosialisasi Dengan Sekitar
Sejak kecil anak sudah harud dilatih dalam bersosialisasi dengan temannya ataupun orang sekitar.
Hal ini membuat anak menjadi lebih berani dan percaya diri ketika bertemu dengan orang yang baru disekitar mereka.
Anak yang berani bersosialisasi dengan sekitar juga akan membawa dampak yang baik bagi kehidupan social anak nantinya.
3. Jangan Remehkan Kemampuan Anak
Moms sering kali kita meremehkan kemampuan yang sudah berusaha anak lakukan.
Anak yang diremehkan kemampuannya, tentu akan membuat anak tidak percaya diri dan memilih untuk tidak mengembangkan dirinya.
Kemampuan anak sekecil apapun harus diapresiasi agar anak bersemangat melakukan yang terbaik untuk diri mereka.
Anak yang biasa diapresiasi dalam melakukan sesuatu biasanya akan lebih percaya diri untuk mengeksplore kemampuan baru dalam diri mereka.
4. Biasakan Anak Berfikir Logis
Mengajarkan anak untuk berfikir logis harus dimulai sejak dini agar tidak mudah percaya tentang hal-hal yang tidak masuk akal.
Sebaiknya juga orang tua tidak menakuti anak dengan sesuatu yang biasa mereka temui sehari-harinya.
Sebagai orangtua, moms juga harus meyakinkan anak bahwa hal-hal yang menakutkan itu tidak seperti apa yang mereka bayangkan.