"Bagaimana WhatsApp bisa tetap beroperasi tanpa ada pemasukan. Apakah bakal ada iklan dari pihak ketiga? Jawabannya tidak," kata Koum.
Dengan ketiadaan biaya langganan dan skema monetisasi lainnya, lantas WhatsApp dapat uang dari mana?
Alih-alih menyelipkan iklan di platform, WhatsApp punya cara tersendiri agar bisa memperoleh uang sekaligus membuat platform-nya gratis diakses pengguna. Kini, WhatsApp memperoleh uang dari platform dengan layanan perpesanan khusus untuk kelas pebisnis atau pengusaha.
Dengan jumlah pengguna yang dimiliki, WhatsApp menawarkan platform khusus agar pengusaha bisa berinteraksi dengan konsumennya. Platform tersebut bernama WhatsApp Bussines API.
Berbeda dengan WhatsApp Bussines versi biasa, WhatsApp Bussines API bisa diakses oleh banyak pengguna hanya menggunakan satu nomor.
Contoh dari penerapan WhatsApp Bussines API bisa dilihat dari customer service (CS) yang ada pada perusahaan besar, misalnya BCA, Indihome, dan sebagainya. Biasanya nomor WhatsApp CS pada perusahaan yang menggunakan WhatsApp Bussines API bakal muncul centang hijau.
Pengguna bisa menghubungi CS tersebut lewat nomor WhatsApp apabila terjadi keluhan terkait pelayanan. Sementara itu, CS juga bisa menghubungi pengguna jika ada informasi terbaru terkait layanan.
WhatsApp Business API memiliki sejumlah tagihan yang harus dibayar pengguna tiap bulannya. Tagihan itu dihitung berdasar tiap chat yang dilakukan antar pebisnis dengan konsumennya di WhatsApp Bussines API. Biaya tiap chat tersebut berbeda-beda di tiap negara.
WhatsApp Business API tidak bisa diunduh lewat toko aplikasi App Store atau Google Play Store. Pengguna yang ingin memperoleh layanan ini bisa menghubungi Meta Bussines Partners yang ada di tiap negara, dikutip dari laman resmi Meta for Developer.
Layanan ini telah dikembangkan WhatsApp sejak tahun 2016, bebarengan diberhentikannya biaya berlangganan. WhatsApp Bussines API kini menjadi sumber pemasukan perusahaan, menggatikan biaya berlangganan yang dulunya dilimpahkan ke pengguna.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Digratiskan, WhatsApp Dapat Uang dari Mana?", Klik untuk baca: https://tekno.kompas.com/read/2022/02/14/17150047/digratiskan-whatsapp-dapat-uang-dari-mana?page=all#page2.