Bagikan :
SonoraBangka.id - Memang, tidak semua orang akan bahagia dengan pencapaian yang kita raih dalam hidup.
Biasanya mereka yang iri akan meremehkan pencapaian kita setinggi apapun hanya demi menjatuhkan kita.
Mereka akan senang melihat orang lain susah dan menderita dibanding dirinya.
Orang-orang ini baru bisa bahagia ketika kehidupan orang lain jauh lebih menyedihkan dibanding dirinya.
Namun tahukah Anda jika kesenangan saat melihat orang lain menderita ini memiliki istilah sendiri?
Dalam bahasa Ibrani, menikmati bencana orang lain disebut simcha la-ed.
Sementara, dalam bahasa Jerman, itu disebut schanderfreude—dari kata Schaden yang berarti kerusakan atau cedera dan freude yang berarti sukacita atau kenikmatan: sukacita atas kerusakan.
Penyebab timbulnya schadenfreude ini bisa diitemukan di dalam buku Schadenfreude: Mengapa Kita Senang Melihat Orang Susah yang ditulis oleh Tiffany Watt Smith.
Yuk simak ulasannya, seperti dilansir dari Parapuan:
Tiffany selaku penulis mengajak pembaca untuk lebih berempati terhadap orang lain.
Terutama mereka yang mengalami kemalangan meskipun itu musuh yang sering berbuat jahat terhadap kita.
Nilai ini merupakan nilai-nilai kebaikan yang selama ini ditanamkan ke kita.
Namun di sisi lain Tiffanny juga menunjukkan bahwa emosi semacam ini bukannya tidak penting.
Schadenfreude mungkin tampak kejam, tetapi ketika kita melihat lebih dekat, muncul pemandangan emosional yang kompleks.
Schadenfreude juga bisa terjadi karena adanya rasa kecemburuan dengan seseorang atau kelompok lain.
Saat seseorang melihat teman atau rekan kerja mendapatkan hadiah dari orang lain, maka ia akan merasa iri.
Beberapa orang berpendapat bahwa schadenfreude ini merupakan keadaan yang sering terjadi.
Tetapi sebagian menganggap bahwa schadenfreude adalah sebuah sifat yang dimiliki oleh seseorang.
