“Bisa rontok komponennya, jadi sebelum menggeser tuas transmisi pastikan posisi mobil harus benar-benar berhenti dulu baru digeser,” ujarnya.
Kemudian pada saat hendak berjalan atau berakselerasi, jangan lakukan akselerasi dengan cepat sesaat setelah tuas transmisi digeser ke posisi D.
“Saat baru tuas transmisi baru digeser, jangan langsung berakselerasi. Masih perlu sedikit waktu agar presisi,” ucap Hermas.
Kesalahan pengguna mobil matik dalam menggeser tuas transmisi juga dijelaskan oleh Didi Ahadi selaku Dealer Technical Support Dept. Head PT Toyota Astra Motor (TAM).
Menurut dia, banyak pengguna mobil matik yang memaksakan pindah gigi sebelum mobil berhenti. Hal ini akan merusak komponen transmisi mobil matik.
"Misalnya dari D mau mundur, sebaiknya injak rem terlebih dahulu sampai mobil berhenti baru pindahkan ke gigi mundur," kata Didi.
Didi juga menyarankan untuk tidak terlalu agresif saat memainkan perpindahan gigi jika menggunakan fitur triptonic. Bila penggunaanya terlalu agresif atau bahkan cenderung kasar, dapat mengakibatkan kampas kopling matik lebih cepat aus.
"Menggunakan paddle shift itu digunakan dengan wajar saja, jangan digunakan untuk performa atau tarik-tarikan yang nantinya malah merusak transmisi," ucap Didi.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Menggeser Tuas Transmisi Mobil Matik Jangan Sembarangan", Klik untuk baca: https://otomotif.kompas.com/read/2022/02/21/091200215/menggeser-tuas-transmisi-mobil-matik-jangan-sembarangan?page=all#page2.