Ketika anak tampak tidak bisa mengendalikan emosinya, maka orang tua perlu membantu memberikan pemahaman kepada anak.
Beberapa anak mungkin bisa tenang dengan sendirinya, namun tak sedikit yang perlu dirayu atau bahkan digendong dulu agar bisa tenang.
Pada situasi ini, orang tua perlu mengambil sikap bijaksana untuk menenangkan anak dan memberikan pengertian kepada mereka.
2. Temukan penyebabnya
Selalu ada alasan mengapa anak bisa merasa kecewa atau marah.
Beberapa hal yang bisa jadi pemicu misalnya ketika mainannya rusak, bukunya yang hilang, atau bahkan mungkin karena lapar.
Kelaparan dan kelelahan dapat dengan mudah membuat anak menangis, berteriak, atau bahkan memberontak.
Kondisi ini terjadi karena anak belum mengerti bagaimana mengomunikasikan kebutuhan mereka secara efektif.
Oleh karena itu temukan penyebab utama mengapa anak merasa kecewa.
3. Berikan penjelasan
Hal lain yang bisa orang tua lakukan untuk mendisiplinkan anak adalah dengan memberikan penjelasan.
Beberapa orang tua sering memberikan larangan pada anak tanpa memberitahu alasan dan penjelasannya.
Oleh karena itu, berikan penjelasan pada anak.
Bukan penjelasan scara detail namun setidaknya anak dapat memahami apa yang kamu maksud.
Pilihlah kata-kata yang mudah dimengerti oleh anak, selain itu lakukan dengan lembut dan sabar.
Hindari untuk membentak atau bahkan memarahi mereka.
Ya, walaupun tak mudah, namun tiga cara di atas bisa membantumu mendisiplinkan anak dengan efektif dan biijaksana.