2. Masker hanya perlu untuk menutup area mulut
Faktanya, masker yang kita kenakan bukan hanya harus menutupi mulut saja, tetapi juga harus menutupi hidung.
Kita juga harus memakai masker yang nyaman, memiliki ukuran yang pas dengan struktur wajah kita, dan tidak menghalangi kita bernapas.
Selain itu, supaya fungsi masker efektif, hindari mengenakannya di leher atau dagu.
3. Pakai masker bikin sakit
Banyak orang yang mengira kalau memakai masker dapat membuat kita menghirup karbon dioksida yang telah dikeluarkan.
Memang ada beberapa kelompok usia yang tidak disarankan memakai masker, seperti anak-anak berusia di bawah dua tahun dan orang-orang yang memiliki masalah pernapasan.
Namun, bagi mereka yang sehat, memakai masker tidak akan menyebabkan risiko tersebut.
4. Orang sehat tidak perlu pakai masker
Mitos ini tentu keliru. Pasalnya, tidak semua orang yang terinfeksi covid-19 menunjukan gejala sehingga orang yang terlihat sehat belum tentu bebas dari virus corona.
Suatu penelitian dari Cina juga membuktikan 80% orang yang terinfeksi covid-19 tidak menunjukan gejala apapun.
Mereka tanpa sadar menularkan virus ke orang lain sehingga jumlah pasien positif corona semakin bertambah. Nah, karena sulit menentukan secara pasti apakah kita terinfeksi atau tidak, cara terbaik adalah tetap memakai masker.
5. Tak ada gunanya pakai masker kain
Mitos ini tentu keliru pasalnya masker kain merupakan cara yang mudah bagi kita untuk melindungi orang lain.
Masker kain bisa menjadi penghalang fisik untuk mencegah tetesan droplet yang kita keluarkan agar tidak mengenai orang lain.
Suatu penelitian juga menunjukkan bahwa masker kain mampu mengurangi julah mikroorganisme yang dilepaskan seseorang ke udara.
Jika semakin banyak orang memakai masker kain, maka akan semakin kecil droplet menegenai orang lain.
Tak hanya itu, memakai masker juga membuat kita sulit menyentuh area mulut dan hidung yang merupakan jalan masuk virus menuju tubuh kita.