4. Mitos: Hewan peliharaan bisa menyebarkan Covid-19
Sejauh ini, terdapat satu anjing di China yang terinfeksi Covid-19 dari pemiliknya, tetapi dalam kategori terfinfeksi rendah.
Sehingga menurut The South China Morning Post, bahwa anjing mungkin rentan untuk mengambil virus dari manusia.
Bahkan kata pakar kesehatan hewan, Vanessa Barrs dari City University, beberapa anjing dan kucing dinyatakan positif terkena virus yang sama, SARS-CoV, selama wabah pada 2003.
"Pengalaman sebelumnya dengan SARS menunjukkan bahwa kucing dan anjing tidak akan menjadi sakit atau menularkan virus ke manusia," katanya.
"Yang penting, tidak ada bukti penularan virus dari anjing peliharaan atau kucing ke manusia."
Meski begitu, kita tetap harus waspada terhadap hewan peliharaan di rumah, dengan cara merawatnya dan menjaga kebersihan sebaik mungkin.
5. Mitos: Tidak aman terima paket dari China
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan 6 Februari di The Journal of Hospital Infection. Sebuah studi terdahulu menemukan bahwa Covid-19 yang terkait ini dapat bertahan di permukaan seperti logam, kaca atau plastik selama sembilan hari.
Namun, permukaan yang ada dalam kemasan tidak ideal untuk virus untuk bertahan hidup.
Menurut dr. Amesh A. Adalja, Senior Scholar, Johns Hopkins Center for Health Security, yang berbicara dengan situs saudara Live Science, Tom's Hardware.
Nah, agar virus dapat tetap hidup, diperlukan kombinasi kondisi lingkungan tertentu seperti suhu, kurangnya paparan UV dan kelembapan kombinasi yang tidak akan kita dapatkan dalam paket pengiriman.