Masing-masing dari ketiga tokoh utama tersebut memiliki hambatan dan cobaan yang kerap dialami oleh perempuan di Indonesia; seperti hilangnya kepercayaan diri karena dibandingkan dengan orang lain, permasalahan body shaming, serta efek traumatik dari korban kekerasan rumah tangga.
Bagi Yura Yunita, kisah-kisah tersebut merupakan kepingan penting dari banyaknya persoalan perempuan Indonesia yang harus ditampilkan dalam video klip 'Tutur Batin'.
Untuk itu, baik Yura Yunita dan Gianni Fajri pun melakukan pendekatan yang dalam ketika menggarap video klip ini. Mereka lebih dulu berkenalan dan saling bercerita secara jujur dengan para perempuan yang terlibat di video musik tersebut.
“Kami pendekatannya ngobrol dulu, kami gali dulu ceritanya masing-masing, masa lalunya, dan cerita hidupnya yang sangat personal. Sehingga mereka bisa lebih tergugah akan ceritanya sendiri, mendalami dirinya sendiri, dan mendalami tutur batinnya sendiri,” pungkas Yura.
Oleh karena itu, meski diciptakan melalui sudut pandang personal, Yura juga ingin merangkul para perempuan lain untuk menceritakan persoalannya melalui video klip baru di lagu ini.