“Bisa rontok komponennya, jadi sebelum menggeser tuas transmisi pastikan mobil harus benar-benar berhenti baru digeser,” ucapnya.
Kedua adalah terlalu cepat berakselerasi. Saat mengemudikan mobil transmisi otomatis, hal lain yang wajib diperhatikan adalah saat berakselerasi atau hendak berjalan.
Hermas menyarankan, sebaiknya pengemudi tidak langsung melakukan akselerasi dengan cepat setelah tuas transmisi digeser ke posisi D.
“Saat tuas transmisi baru digeser jangan langsung berakselerasi. Sebab, masih perlu sedikit waktu agar presisi,” katanya.
Perilaku tersebut menurutnya menjadi salah satu penyebab usia komponen transmisi tidak awet.
“Banyak yang melakukannya dan ini membuat transmisi mudah rusak,” kata Hermas.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kesalahan Fatal Pengemudi Mobil Matik yang Bikin Transmisi Jebol", Klik untuk baca: https://otomotif.kompas.com/read/2022/03/10/092200215/kesalahan-fatal-pengemudi-mobil-matik-yang-bikin-transmisi-jebol?page=all#page2.