“Setiap Minggu dari distributor pasti masuk sekitar 200 ribu liter ke kota kita. Pesan saya jangan panic buying, Insyaallah kondisinya aman,”katanya.
Ia menilai, yang membuat masyarakat hingga rela antre berdesak-desakan hanya untuk mendapatkan satu hingga dua liter minyak goreng lantaran terpengaruh oleh panic buying atau tindakan membeli barang dalam jumlah besar.
Belum lagi masyarakat yang termakan isu hingga pemberitaan minyak goreng, sehingga segelintir oknum nakal memanfaatkan situasi ini untuk mencari celah keuntungan.
Akibatnya banyak masyarakat yang memiliki stok minyak goreng di rumah dan masih membeli lagi.
“Sebenarnya sudah cukup, karena pemberitaan masyarakat juga panik. Harga kita sesuaikan, tidak ada hubungannya dengan Ukraina. Ini hanya dimainkan orang,” kata Molen.
Sebagai upaya mengatasi kelangkaan, Molen turut mengajak masyarakat agar menerapkan pola hidup sehat sendiri tanpa makanan berminyak dan beralih ke makanan yang direbus karena bisa menjadi solusi langkanya minyak goreng di pasaran.
Makanan yang diolah dengan cara direbus menurutnya memiliki dampak yang baik untuk tubuh karena tanpa kolesterol.
“Jangan banyak-banyak pakai minyak goreng (Bisa) kolesterol dan darah tinggi. Bagus itu rebus-rebusan,” imbuhnya.
Ke depan Pemerintah Kota Pangkalpinang akan mengadakan operasi pasar khusus minyak goreng bekerja sama dengan para distributor dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkompinda).
"Kami mohon maaf atas kelangkahan yang terjadi, karena semua daerah merasakan,” jelas Molen.
Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Wali Kota Pastikan Stok Minyak Goreng di Pangkalpinang Aman, 200 Ribu Liter Masuk Setiap Minggu, https://bangka.tribunnews.com/2022/03/16/wali-kota-pastikan-stok-minyak-goreng-di-pangkalpinang-aman-200-ribu-liter-masuk-setiap-minggu?page=2.