SONORABANGKA.ID - Ketika parkir mobil di area terbuka ada anggapan harus membuka sedikit kaca, karena dapat membantu melancarkan sirkulasi udara di dalam kabin.
Bila mobil diparkir di area tanpa atap atau terekspos langsung dengan sinar matahari, udara di dalam kabin akan lebih cepat panas. Tidak cuma itu, dalam jangka waktu lama interior juga bisa rusak ataupun memuai.
Executive Coordinator Technical Service Division PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Bambang Supriyadi menjelaskan, interior mobil cepat renggang dan memuai saat diparkir di area yang panas.
Sedikit membuka kaca jendela mobil, lanjutnya, secara teknis dapat mengurangi tekanan akibat suhu tinggi di dalam kabin mobil.
"Kalau dalam ruangan tertutup, panas dan tekanannya tinggi. Tapi kalau dia dibuka sedikit (kaca jendela mobil), dia akan berkurang," jelas Bambang pada Kompas.com, beberapa waktu lalu.
Tapi jika dilihat dari sisi keamanan, kebiasaan ini bisa jadi membahayakan khususnya bila mobil di parkir di area yang rawan atau kurang pengawasan.
Kepala Bengkel Auto2000 Bekasi Sapta Agung Nugraha menjelaskan, menurunkan kaca mobil saat parkir bukan sebuah hal yang wajib dilakukan. Ia mengatakan, sirkulasi udara di dalam mobil sudah ada tanpa harus menurunkan kaca jendela.
"Menurunkan kaca mobil justru bisa jadi kontra produktif, sebab bisa jadi kemasukan benda asing atau justru memicu tindak kejahatan. Kondisi ini akan semakin parah jika mobil di garasi tanpa atap seperti car port di depan rumah," ujar Sapta.
Sapta memaparkan, alternatif lain yang bisa dilakukan adalah membuka kaca saat pengemudi sudah akan menggunakan mobil setelah parkir, kemudian menyalakan AC untuk sirkulasi udara.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Saat Mobil Parkir di Ruang Terbuka, Apa Perlu Buka Kaca Jendela?", Klik untuk baca: https://otomotif.kompas.com/read/2022/03/21/120200915/saat-mobil-parkir-di-ruang-terbuka-apa-perlu-buka-kaca-jendela-.