Adapun untuk memastikan keandalan listrik selama KTT G20, ia menjelaskan, kondisi subsistem Bali memiliki daya mampu sebesar 1.322 mega watt (MW), dengan beban puncak sebesar 754,6 MW (2021).
Artinya terdapat cadangan sebesar 567,8 MW. Sementara proyeksi beban puncak saat penyelenggaraan KTT G20 diperkirakan sebesar 980 MW sehingga reserve margin sebesar 342,1 MW.
"Lokasi utama juga kami tingkatkan keandalannya pasokan listriknya, seperti Bandara Ngurah Rai, Kempinski, Bali Nusa Dua Convention Center, Bali Turtle Island Development, Mangrove Tahura, Garuda Wisnu Kencana Cultural Park, dan 14 hotel penginapan para kepala negara," ungkap Darmawan.
Sebelumnya, Presiden Jokowi mengatakan, Presidensi G20 merupakan kesempatan emas bagi Indonesia untuk menunjukkan komitmennya dalam pengurangan emisi, khusunya melalui penggunaan mobil listrik selama KTT G20.
Menurutnya, akselerasi ekosistem kendaraan listrik penting sebagai bagian dari desain besar pemerintah untuk melaksanakan transisi energi dari energi fosil ke energi baru terbarukan (EBT).
"Kita tunjukkan pada dunia bahwa ekosistem kendaraan listrik di Indonesia sudah tumbuh dan berkembang dengan cepat," kata Jokowi.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "PLN Bangun 60 unit SPKLU Ultra Fast Charging di Bali, Ini Lokasinya", Klik untuk baca: https://money.kompas.com/read/2022/03/25/155848826/pln-bangun-60-unit-spklu-ultra-fast-charging-di-bali-ini-lokasinya?page=all#page2.