Seluruh perusahaan yang masuk dalam daftar entity list, dilarang melakukan transaksi apa pun, termasuk jual-beli komponen dan software dengan perusahaan AS, tanpa persetujuan pemerintah AS.
Sementara daftar Covered List ini hanya melarang perusahaan-perusahaan AS untuk tidak menggunakan Dana Layanan Universal FCC untuk membeli produk atau layanan apa pun dari perusahaan yang ada di dalam daftar.
Gara-gara invasi Rusia? Ini pertama kalinya pemerintah AS memasukkan nama perusahaan asal Rusia ke dalam daftar hitamnya. Sebelum-sebelumnya, kebanyakan perusahaan yang masuk daftar hitam adalah perusahaan yang berasal dari China.
Pihak Kaspersky sendiri sudah mengetahui soal masalah ini dan mengaku kecewa atas keputusan FCC.
Dalam sebuah keterangan, Kaspersky menilai bahwa keputusan FCC memasukkan persuahaannya ke dalam Covered List itu "dibuat atas dasar politik" sehubungan dengan invasi Rusia ke Ukraina.
Bukan murni atas pemilian atau evaluasi komprehensif atas integritas produk dan layanan Kaspersky.
Namun, Kaspersky mengatakan bahwa perusahaannya "tetap siap untuk bekerja sama dengan lembaga pemerintah AS untuk menindaklanjuti kekhawatiran FCC dan badan pemerintah lainnya", sebagaimana dihimpun dari The Verge, Senin (28/3/2022).
Sebelum dimasukkan ke daftar Covered List pada 2022 ini, software Kaspersky sendiri sudah sempat dilarang penggunaannya oleh pemerintah AS pada 2017 silam.
Ketika itu, intelijen Rusia diduga menggunakan software antivirus Kaspersky untuk mencuri dokumen rahasia dari Badan Keamanan Nasional AS. Dugaan ini sebenarnya sudah dibantah oleh Kaspersky.
Namun, pemerintah AS tetap melarang penggunaan software Kaspersky di oleh badan-badan federal dan pemerintah AS. Bahkan Mantan Presiden Donald Trump menandatangani undang-undang yang melarang penggunaan produk Kaspersky oleh agen federal setelah menuduh perusahaan tersebut memiliki hubungan dengan Kremlin (sebutan lain untuk pemerintahan Rusia).
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kaspersky Masuk Daftar Hitam AS, Ini Sebabnya", Klik untuk baca: https://tekno.kompas.com/read/2022/03/28/15020017/kaspersky-masuk-daftar-hitam-as-ini-sebabnya?page=all#page2.