SonoraBangka.ID - Setelah melakukan roadshow, workshop, seminar dan pemilihan proposal yang masuk, Akatara 2022 memulai Pitching Forum yang diadakan pada 29 dan 30 Maret 2022. Terdapat 50 proyek film terpilih setelah melalui proses kurasi dan penjurian.
50 proyek film itu terdiri dari lima kategori, yaitu Kategori Fiksi Pendek, Animasi, Fiksi Panjang, Serial, dan Dokumenter.
Selama penyelenggaraan Pitching Forum ini, pemilik ke-50 proyek film terpilih akan diberikan waktu presentasi di depan investor.
Menurut Direktur Akses Pembiayaan Kemenparekraf, Hanifah Makarim, sampai saat ini sudah ada 60 investor terdaftar untuk membiayai produksi film-film tersebut.
"50 proyek film ini kita pertemukan dengan investor. Filmnya ini masih dalam proses," kata Hanifah usai acara pembukaan Akatara 2022 di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan, Selasa (29/3/2022).
"Per pagi ini ada 60 investor yang sudah tertarik dengan proyek ini. Katalog sudah kami bagikan seminggu yang lalu. Nanti investor bisa lihat proyek mereka yang tertarik, sudah kami aturkan one on one meeting untuk hari ini dan besok," lanjut Hanifah.
Oleh karenanya, Hanifah mengatakan, tak menutup kemungkinan bahwa film-film yang lahir dari forum Akatara ini bisa menembus pasar luar negeri.
"Untuk film yang nanti keluar negeri, tentunya film harus selesai dulu. Lalu, nanti ada Deputi Bidang Pemasaran Baparekraf, mereka bisa memfasilitasi untuk ikut keluar negeri," ucap Hanifah.
Di sisi lain, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyoroti peluang industri film yang dapat membuka banyak lapangan pekerjaan.
"Kami melihat film adalah bagian kebangkitan ekonomi kita. Saya selalu kagum karena film ini selain sebagai identitas bangsa, juga menciptakan peluang usaha dan lapangan kerja yang sangat luas," ujar Sandiaga Uno di acara yang sama.
"Satu film itu bisa meraup 200-300 orang yang terlibat dan ini merupakan lapangan kerja yang baru dan berkualitas," lanjutnya.
Sebagai informasi, Akatara adalah forum pasar dan bisnis terbesar untuk film Indonesia yang mempertemukan investor film dan para sineas.
Kegiatan ini bertujuan tidak hanya untuk memfasilitasi akses pembiayan bagi pembuat dan pebisnis film, tetapi juga turut mengembangkan ekosistem perfilman Indonesia, dengan fokus menumbuhkan unsur wirausaha perfilman “filmpreneurs”.
Akatara berpusat pada pitching session serta one-on-one (pemilik project film dan sumber pembiayaan), selain itu juga terdapat talkshow dan seminar dari stakeholders perfilman.
Menurut Sandiaga Uno, Akatara menjadi salah satu pintu masuk yang melebarkan kesempatan memajukan industri perfilman Tanah Air.
"Ini akan membuka kesempatan, bukan hanya jadi forum silaturahmi antara sineas dan investor, tapi mengembangkan ekosistem perfilman yang menciptakan akses pembiayaan," kata Sandiaga Uno.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "60 Investor Siap Biayai Produksi 50 Proyek Film Indonesia lewat Akatara", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/hype/read/2022/03/29/174129066/60-investor-siap-biayai-produksi-50-proyek-film-indonesia-lewat-akatara?page=all#page2.