Selain itu, pendapatan negara yang tumbuh positif ditopang oleh harga komoditas sepanjang tahun 2021, menyebabkan bertambahnya kelebihan pendanaan atau Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (Silpa) yang dapat digunakan untuk mendanai kebutuhan tambahan yang mendesak.
Dengan masih berlanjutnya harga komoditas yang tinggi, realisasi APBN di bulan Januari 2022 mengalami surplus, dan menyumbang SILPA sebesar Rp 25,9 triliun.
Buffer fiskal ini diyakini menjadi salah satu komponen yang dapat digunakan Pemerintah dalam mengendalikan tingkat inflasi dan pertumbuhan ekonomi Indonesia jika kondisi mendesak.
"Dengan melihat posisi APBN ini, dapat dikatakan bahwa APBN kita sudah berjalan on track dan pemerintah akan mampu membuat kebijakan guna merespon perkembangan situasi saat ini," ucap Budi.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ekonom: Pendapatan Negara Naik 37,7 Persen, Sebuah Prestasi Besar... ", Klik untuk baca: https://money.kompas.com/read/2022/04/04/170100426/ekonom--pendapatan-negara-naik-37-7-persen-sebuah-prestasi-besar--?page=all#page2.