Jika sebelumnya kode OTP itu telah digunakan oleh peretas untuk login ke akun WhatsApp Anda, kemungkinan Anda harus menunggu dulu sekitar 12 jam agar mendapat kode OTP yang baru.
Setelah memasukkan kode OTP dan berhasil login, maka akun dianggap telah pulih. Namun, apabila gagal, Anda masih bisa melakukan upaya dengan melaporkan kejadian akun WhatsApp disadap ke alamat e-mail dukungan WhatsApp.
Apabila dengan cara di atas belum berhasil, Anda bisa melaporkan langsung peretasan tersebut melalui e-mail ke alamat support@whatsapp.com.
Anda bisa menyampaikan detail kronologi kejadian, termasuk kapan dan kemungkinan bagaimana akun diretas. Setelah itu, tim WhatsApp bakal melalukan investigasi terkait laporan Anda untuk mengidentifikasi pola peretasan.
Semakin cepat pengguna melapor maka proses pemulihan akun WhatsApp juga bakal berjalan dengan cepat. Agar menghindari masalah akun WhatsApp dibajak, jangan lupa juga untuk mengaktifkan fitur Verifikasi Dua Langkah.
Fitur tersebut bakal memberikan pengamanan ekstra saat ada orang yang mencoba login menggunakan akun WhatsApp Anda, dengan memasukkan pin tambahan yang berisi enam digit angka.
Fitur ini bisa diaktifkan di dalam opsi "Akun" pada menu pengaturan di aplikasi WhatsApp. Dengan mengaktifkan Verifikasi Dua Langkah, Anda bakal diminta untuk memasukkan pin pengaman tambahan selain kode OTP, saat hendak login akun di WhatsApp.
Selain itu, pengguna juga perlu rajin untuk memeriksa perangkat lain yang login menggunakan WhatsApp versi web. Apabila ada perangkat yang tidak dikenal segera keluarkan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "6 Ciri-ciri WhatsApp Disadap serta Cara Mengatasinya", Klik untuk baca: https://tekno.kompas.com/read/2022/03/08/13150057/6-ciri-ciri-whatsapp-disadap-serta-cara-mengatasinya?page=all#page2.