Dilansir dari Britannica, kota ini memiliki iklim yang unik, sebab pada bulan-bulan musim panas, suhu lingkungannya sekitar 28 derajat Celcius.
Sementara saat musim dingin, suhu lingkungan di Buenos Aires mencapai 11 derajat Celcius.
3. Cape Town, Afrika Selatan: 11 hingga 12 jam
Cape Town, merupakan pelabuhan besar yang berada di pinggir Samudra Atlantik.
Kota ini juga menjadi ibu kota Provinsi Tanjung Harapan, yaitu tanjung bebatuan yang berada di pantai dan menghadap Samudra Atlantik.
4. Christchurch, Selandia Baru: 11 hingga 12 jam
Christchurch adalah sebuah kota di pesisir timur Pulau Selatan (South Island) di Selandia Baru.
Bersumber dari Britannica, Christchurch diproklamirkan sebagai sebuah kota sejak tahun 1862, dan kemudian diperluas pada tahun 1903.
5. Ciudad del Este, Paraguay: 11 hingga 12 jam
Ciudad del Este, ibu kota departemen Alto Parana, Paraguay. Kota ini terletak di tepi sungai Parana dan berbatasan dengan Brasil.
Kota ini terkenal dan mengalami pertumbuhan pesat karena adanya Bendungan Itaipu di dekatnya, yang menjadi pembangkit listrik tenaga air terbesar di dunia.
6. Montevideo, Uruguay: 11 hingga 12 jam
Montevideo, pelabuhan utama dan kota terbesar di Uruguay.
Pada awal abad ke-20, banyak orang Eropa berimigrasi ke kota ini, dan hingga tahun 1908, 30% dari populasinya terlahir di luar negeri.
7. Brasilia, Brasil: 12 hingga 13 jam
Brasilia, merupakan ibu kota Brasil yang memiliki musim dingin yang kering (pertengahan Mei sampai pertengahan Oktober) dan musim panas yang basah.
8. Harare, Zimbabwe: 12 hingga 13 jam
Harare, merupakan pusat pemerintahan dan kota terbesar Zimbabwe. Harare terletak pada ketinggian 1.483 mdpl, dan iklimnya masuk ke dalam kategori beriklim hangat.