Rupanya, kerbau adalah salah satu hewan yang tidak tahan dengan cuaca panas. Sebab, kerbau memiliki panas tinggi, suhu tubuh normal kerbau sekitar 38,2-38,4 derajat celcius.
Sehingga, saat cuaca terlalu panas atau saat matahari sedang terik, kerbau akan berkubang di sungai atau lumpur untuk menetralkan panas di tubuhnya.
Tidak hanya itu, ternyata lumpur juga membuat kerbau terbebas dari kutu dan parasit yang menempel pada kulitnya.
Kerbau yang sering berkubang di lumpur merupakan bentuk adaptasi tingkah laku.
Sesuai namanya, adaptasi tingkah laku merupakan perilaku hewan tertentu yang dilakukan untuk menyesuaikan diri ataupun bertahan hidup.
Tidak banyak orang tahu kalau sebenarnya kerbau adalah hewan yang agresif. Ketika berada dalam situasi terancam, mereka bisa menyerang dan berlari hingga 37 mil per jam.
Jika dalam bahasa Inggris, kerbau disebut buffalo. Bahasa Inggris banteng adalah bull. Nama ilmiah banteng adalah Bos javanicus.
Banteng memiliki bentuk tubuh yang agak mirip dengan sapi. Perbedaan yang paling mencolok adalah tanduknya yang mencuat ke atas.
Hewan herbivora ini memakan rumput, daun, dan buah-buahan. Saat ini, banteng semakin langka. Statusnya terancam punah.
Di Indonesia, banteng kebanyakan ditemukan di Pulau Jawa. Banteng-banteng ini hidup di taman nasional yang dilindungi.
Banteng jantan maupun betina sama-sama memiliki tanduk, namun mereka dapat dibedakan dengan mudah dari warna dan ukuran tubuhnya.
Banteng jantan berwarna hitam atau cokelat gelap dan berbadan besar. Banteng jantan tingginya dapat mencapai 160 cm atau setinggi orang dewasa.
Sedangkan banteng betina berwarna cokelat muda dan ukuran tubuhnya lebih kecil dibandingkan jantan.
Sama seperti kerbau, banteng juga hidup secara berkelompok di alam liar. Dalam suatu kelompok kecil, hanya terdiri dari 5 ekor banteng saja.
Sedangkan dalam kelompok besar, anggota kelompoknya bisa mencapai lebih dari 40 ekor banteng.
Nah, itulah perbedaan antara kerbau dan banteng menurut ciri-cirinya,