Oleh sebab itu, hindari berbuka secara berlebihan hingga kekenyangan, ya.
Berbukalah dengan bijaksana dan dengan makanan yang kaya nutrisi.
2. Tidak Cukup Nutrisi saat Makan Sahur
Selain kelebihan, kekurangan nutrisi juga tidak baik bagi tubuh.
Saat kita sedikit makan saat sahur, itu akan menyebabkan rasa lemas dan lapar berlebihan saat puasa.
Akibatnya, kita akan mudah 'balas dendam' saat di malam hari dengan makan makanan sebanyak-banyaknya tanpa memerhatikan kandungan nutrisi makanan tersebut.
3. Kekurangan Protein
Saat sahur dan buka puasa penting untuk memenuhi asupan protein untuk dapat mencegah rasa lapar.
Mengutip WebMD, protein dalam tubuh penting untuk membantu proses metabolisme yang berlangsung selama puasa.
Protein berperan memberikan pasokan organ hati dengan asam amino yang dapat digunakan untuk menghasilkan energi.
Jika protein kurang, tubuh akan mengirim sinyal kelaparan ke otak dan kita akan mudah merasa lapar, sehingga kita akan makan lebih banyak tanpa disadari.
4. Terlalu Banyak Makan Karbohidrat Olahan
Makan makanan karbohidrat olahan, seperti pasta, roti, pemanis, dan makanan penutup berlebihan dapat meningkatkan kadar hormon insulin.
Hormon insulin adalah senyawa kimia yang bertugas mengubah gula menjadi energi.
Ketika kadar insulin tinggi, maka tubuh kita akan menyimpan energi dalam bentuk lemak, yang dapat menyebabkan berat badan naik.
Makan makanan terlalu banyak karbohidrat juga bisa mendorong kita makan lebih banyak secara umum.
Kadar insulin yang tinggi bisa menghalangi hormon leptin, yaitu hormon yang memberi sinyal ke tubuh bahwa kita sudah kenyang. Sehingga kita akan makan terus-menerus. Inilah yang membuat berat badan naik selama puasa.