Atas alasan tersebut, menurut Kombes Pol Maladi timbullah niat dari SZ ini untuk memalsukan kepada orangtua dan keluarganya bahwa dirinya lolos dan terpilih menjadi anggota Polri.
"SZ ini memang pernah mendaftar Polri di tahun 2021, namun tidak lolos. Akhirnya timbul niat begitu karena tidak mau mengecewakan keluarganya."jelasnya.
"Untuk lebih meyakinkan keluarganya, SZ juga pernah menggunakan seragam Polri yang dibelikannya melalui online," imbuhnya.
Sementara itu, agar kejadian seperti itu tidak terulang kembali kepada masyarakat lainnya, Polda Babel menyampaikan himbauan agar tidak percaya dengan oknum-oknum yang menawarkan diri bisa meloloskan diri untuk menjadi anggota Polri.
Terlebih saat ini, Polri juga saat ini sedang melaksanakan rekrutmen atau penerimaan Polri tahun 2022.
"Kita sampaikan bahwa masuk Polisi tidak bayar, jangan mudah di bohong. Intinya ikuti Prosedur dan aturan yang berlaku," imbau Kombes Pol Maladi.