Meski begitu, Moms perlu mengikuti beberapa saran berikut diantaranya:
- Membawa buku pemeriksaan kehamilan. Biasanya di gerbang, kru akan meminta sertifikasi HPL Moms.
- Pilih kursi di lorong dengan ruang ekstra supaya memudahkan Moms yang sering ke kamar mandi dan meregangkan tubuh saat diperlukan.
- Selalu kenakan sabuk pengaman untuk menghindari cedera akibat turbulensi.
- Regangkan kaki setiap 30 menit dan berjalanlah selama 5 menit setiap jam. Ini bertujuan meningkatkan sirkulasi darah dan menghindari pembekuan darah.
- Pastikan Moms tetap terhidrasi dengan baik.
- Konsumsi makanan kecil, alami, dan sehat untuk mencegah mabuk perjalanan.
Moms juga bisa menyiapkan minyak angin untuk merilekskan tubuh dan mencegah mabuk perjalanan.
Mitos vs fakta kehamilan lainnya adalah larangan ibu hamil menggunakan sabuk pengaman.
Banyak yang meyakini menggunakan sabuk pengaman bisa membahayakan bayi yang belum lahir.
Ternyata, anggapan itu hanya mitos belaka, Moms.
Faktanya, menggunakan sabuk pengaman cukup direkomendasikan untuk ibu hamil.
Bahkan, bila ibu hamil tidak mengenakan sabuk pengaman akan semakin meningkatkan risiko ancaman bagi kesehatan Moms dan bayi.
Tapi, Moms perlu mengetahui cara menggunakan sabuk pengaman dengan benar supaya aman.
Sabuk pengaman pangkuan harus diletakkan di bawah perut, serendah mungkin.
Sedangkan sabuk pengaman bahu harus diletakkan di bawah payudara dan di atas perut.
Jadi sudah tahu ya Moms penjelasan mitos vs fakta kehamilan seputar larangan ibu hamil naik pesawat.
Artikel ini telah terbit di https://nakita.grid.id/amp/023248304/selama-ini-banyak-dipercaya-benarkah-mitos-vs-fakta-kehamilan-seputar-ibu-hamil-trimester-ketiga-dilarang-naik-pesawat?page=all