SonoraBangka.ID - Aktor senior Diding Boneng mempersiapkan dengan penuh kesungguhan untuk perannya dalam film KKN di Desa Penari.
Diding Boneng rela belajar Bahasa Jawa agar perannya sebagai Mbah Buyut terlihat total.
Sebelumnya, Diding Boneng tak pernah berbicara dalam bahasa Jawa, melainkan dengan bahasa Betawi.
"Enggak lama sih (belajar aksen), dua mingguan lah, kemudian saya belajar dengan teman-teman, baik orang-orang di kantor, di MD Pictures," ujar Diding Boneng saat ditemui di Jakarta Selatan, Jumat (22/4/2022).
Selama di rumah, Diding Boneng juga memperdalam Bahasa Jawa dengan tetangganya.
"Di rumah ada beberapa tetangga bisa logat Jawa Timur-an, saya coba dekati," paparnya.
Hanya belajar dalam waktu singkat, Diding Boneng berharap penonton dapat memaklumi apabila logat Jawanya kurang fasih.
"Kurang lebih saya mohon maaf kalau ada kurang berkenan dengan aksen saya tapi jujur saya bahagia dan saya sudah berusaha keras," ucapnya.
Sementara untuk syuting film di Yogyakarta, Diding Boneng rela bolak-balik pulang ke Jakarta.
"Di Yogyakarta kurang lebih hampir satu bulan. Tapi saya pulang pergi, selama di Yogyakarta, saya 3 kali pulang Jakarta," ujarnya.
Sebagai informasi, film KKN di Desa Penari akan tayang di bioskop Tanah Air mulai 30 April 2022.
KKN di Desa Penari adalah film horor garapan MD Pictures yang mengalami penundaan penayangan berkali-kali.
Mulanya, KKN di Desa Penari dijadwalkan tayang di bioskop pada 19 Maret 2020.
Film ini mengalami penundaan penayangan seiring dengan penutupan bioskop di tengah pandemi Covid-19.
Berselang hampir dua tahun, KKN di Desa Penari pun diumumkan akan diputar di bioskop pada 24 Februari 2022.
Namun, di tengah lonjakan kasus Covid-19 Omicron, akun media sosial resmi film KKN di Desa Penari kembali mengumumkan penundaan penayangan.
Film KKN di Desa Penari diadaptasi dari kisah yang kali pertama ditulis dan disebarkan oleh akun @SimpleM81378523 alias SimpleMan melalui Twitter.
Cerita diawali dengan sekelompok mahasiswa yang melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di sebuah desa.
Mereka adalah Tissa Biani sebagai Nur, Adinda Thomas sebagai Widya, Aghniny Haque sebagai Ayu, Ahmad Megantara sebagai Bima, Calvin Jeremy sebagai Anton, dan Fajar Nugraha sebagai Wahyu.
Selama melakukan KKN, kelimanya diteror dengan berbagai kejadian menyeramkan.