SonoraBangka.id - Berbohong adalah salah satu hal yang sering dilakukan manusia.
Di dunia ini tidak ada satu orang pun yang suka dibohongi, apalagi oleh orang terdekat yang sudah kita sangat percayai, seperti pasangan.
Menurut Alexandra Gabriella Adeline., M.Psi, C.Ht, C.Est, Psikolog Klinis dari Smart Mind Center Consulting, pasangan yang kerap kali melakukan kebohongan dapat menimbukan trust issue atau
ketidakpercayaan bagi pasangannya.
Padahal kita semua tahu, kepercayaan adalah salah satu fondasi terbentuknya relasi yang baik.
Sesekali berbohong mungkin Anda masih baik-baik saja, namun jika pasangan melakukannya terus menerus sudah pasti akan sangat melelahkan.
Lantas apa yang bisa dilakukan menghadapi pasangan yang suka berbohong?
Refleksi diri, sebelum memberikan teguran kepada pasangan cobalah untuk merefleksikan terlebih
dahulu, batasan-batasan yang selama ini telah disepakati, dan menjadi prioritas bagi Anda dan
pasangan.
“Apakah kebohongan tersebut melanggar batas komitmen yang Anda berdua tetapkan atau tidak. Bila tidak, sebaiknya coba untuk menoleransi, tapi bila kebohongannya telah melanggar batas
komitmen dan hak Anda, carilah waktu untuk mendiskusikannya,” kata Alexandra kepada NOVA.
Tetap tenang, pastikan untuk tetap tenang dan tidak terpancing emosi, agar terhindar dari diskusi yang emosional.
Selain itu, berikan pasangan kesempatan untuk menjelaskan dan meskipun sulit sebaiknya Anda jangan langsung men-judge pasangan.
Kata Alexandra, “Sadari bahwa semua orang pernah melakukan kesalahan, kita tidak boleh langsung men-judge hal-hal negatif dari orang tersebut yang seakan-akan menganulir hal-hal baik yang pernah dia lakukan.”
Usahakan untuk berdiskusi dalam keadaan tenang, di waktu yang tepat bagi Anda berdua. Jangan lupa juga untuk menghargai waktu pasangan, tanyakan kapan waktu yang memungkinkan untuk saling berbicara.
Hindari pertanyaan yang dapat menyakiti Anda. Contohnya, “Ke mana saja? Sama siapa? Kamu senang pergi sama dia? Dan pertanyaan lain yang dapat memprovokasi dan memperkeruh keadaan.
Sebaiknya Anda tidak menanyakan hal-hal yang terlalu detail apalagi jika itu hanya akan membuat Anda semakin sakit hati, dan tidak memberikan solusi.
Terakhir, Anda dapat meminta komitmen dari pasangan, diskusikan kepadanya terkait bagaimana
hal yang dilakukannya ini dapat memengaruhi hubungan Anda dan pasangan
Menurut Alexandra, kebiasaan berbohong masih bisa diubah selama adanya kesadaran diri yang baik, serta pemahamann bahwa adanya konsekuensi dari setiap perbuatan.
“Bantuan profesional juga bisa membantu seseorang untuk berlatih menahan diri ketika dorongan untuk berbohong itu muncul,” pungkasnya.
Agar tidak salah menghadapi pasangan yang suka berbohong, yuk ketahui hal-hal apa saja yang membuat seseorang sering berbohong.
Masa lalu dengan pola asuh masa kecil yang terlalu kaku dan keras, seakan-akan tidak boleh melakukan kesalahan dan mendapatkan konsekuensi yang terlalu berat dibandingkan kesalahannya.
Ketika dewasa, mereka akan belajar bahwa berbohong itu lebih baik untuk menyelamatkan dirinya.
Perbedaan value misalnya menurut mereka hal ini benar, tapi menurut Anda salah, bisa membuat seseorang berbohong untuk menghindari konflik.
“Bila dorongan untuk memenuhi keinginan mereka sulit dilawan, ditambah dengan perbedaan value, mereka akan mencari cara untuk memenuhi dorongan tersebut. Ia takut menyakiti perasaan Anda, dan bertindak untuk menghindari konflik,” jelas Alexandra.
Pada seseorang yang memiliki karakter kepribadian yang termasuk neurotik atau biasa kita kenal toksik, ada kecenderungan untuk merasa puas ketika bisa memanipulasi orang lain ataupun memegang kendali orang lain dengan berbohong.
Khusus kondisi ini, sebaiknya Anda lebih sadar atas kemampuan diri Anda, jangan sampai hubungan Anda membahayakan kondisi emosional dan mental Anda.
Tapi, bila sudah terjadi jangan ragu untuk mengakhiri hubungan Anda dan pasangan.
Artikel ini telah terbit di https://nova.grid.id/read/053159838/tips-pintar-atur-emosi-menghadapi-pasangan-yang-suka-berbohong?page=all