Bila Anda mengalami KDRT, apa yang harus dilakukan? Pertama, kita dapat melakukan evaluasi
sudah berapa kali pasangan berperilaku kasar.
Misalnya baru pertama dilakukan, dan kemudian pasangan kita menyadari kesalahannya tersebut kemudian meminta maaf, maka boleh jadi memang ia kelepasan saat melakukan hal tersebut.
“Tapi kalau sudah dirasa berkalikali, sebaiknya Anda segera sadar, bahwa ini sudah warning, kok begini terus. Kalau masih terus berulang dilakukan berarti sudah saatnya kita ambil tindakan,” ujar Lala.
Meskipun dalam praktiknya, masih kata Lala, di lapangan banyak korban yang memungkiri dirinya mengalami kekerasan dan sulit menilai secara objektif dengan berbagai pemakluman.
Seperti, mungkin pasangan khilaf atau kelepasan, sedang banyak kerjaan dan aslinya tidak begitu, dan sebagainya. Tapi, sesungguhnya kita sendiri yang tahu, kapan kita harus mengambil tindakan.
Bila Jadi Korban, Ini yang Perlu Dilakukan
Tentu bukan termasuk membuka aib, melainkan untuk meringankan beban yang Anda alami karena dimungkinkan orang terdekat dapat memberikan solusi.
Tips Menolong Teman yang Mengalami KDRT
1. Jadi tempat yang aman bagi korban untuk bercerita.
2. Jangan langsung terbawa emosi dan mengambil tindakan sendiri, karena dapat memperkeruh keadaan. Melainkan, bantu korban untuk menenangkan diri.
3. Berikan dukungan baik secara moril dan materil, sehingga korban dapat tetap kuat.
4. Bantu korban mencarikan tempat mengadu yang tepat, seperti psikolog atau pihak berwajib.
Artikel ini telah terbit di https://nova.grid.id/read/053157653/melaporkan-pasangan-kdrt-bukan-aib-kapan-korban-harus-bicara?page=all