Sejumlah warga Desa Dalil berfoto dengan latar karya lampu pelita yang dibuat secara gotong royong oleh Karang Taruna Buluh Pemersatu, Desa Dalil.
Sejumlah warga Desa Dalil berfoto dengan latar karya lampu pelita yang dibuat secara gotong royong oleh Karang Taruna Buluh Pemersatu, Desa Dalil. ( Bangkapos.com/Akhmad Rifqi Ramadhani )

Di Malam Tujuh Likur Ramadan, Ratusan Lampu Minyak Hiasi Desa Dalil

30 April 2022 13:06 WIB

SonoraBangka.id - Menjelang Hari Raya Idulfitri, tradisi malam tujuh likur di tanah Melayu, khususnya Desa Dalil, Kecamatan Bakam, Kabupaten Bangka, terlihat pada Kamis (28/4/2022) malam.

Nyala lampu yang terbuat dari berbagai kaleng dan bambu berbahan bakar minyak tanah, terpasang di sepanjang rumah warga membentuk barisan yang indah.

Tak hanya di perkarangan rumah, ratusan lampu menghiasi bahu jalan. Ditambah karya-karya lampu obor dengan berbagai motif yang dibuat masyarakat.

 

Lampu minyak yang membentuk kubah masjid berpadu-padan dengan lampu warna-warni yang apik, kian menunjukkan megahnya pemandangan di jalan-jalan.

Berbagai ornamen lampu pelita berbentuk indah menghiasi dan menyambut setiap insan yang melewati Desa Dalil.

Tak ketinggalan, para anak anak ikut meramaikan suasana malam menjadi semakin hidup dan riuh.

Hal ini mengundang masyarakat berduyun-duyun datang selepas salat tarawih menggunakan kendaraan sepeda motor.

Zahra (15), seorang remaja yang duduk di bangku SMP, saat itu datang bersama teman-temannya untuk melihat lampu obor yang dibuat oleh pemuda Karang Taruna Buluh Pemersatu Desa Dalil.

"Sengaja datang ke sini untuk foto-foto karena kan bagus juga, udah lama enggak ada kayak gini," ujarnya seraya malu-malu. 

Menurutnya, perayaan tradisi tujuh likur di Desa Dalil dua tahun lalu semenjak kasus Covid-19 sempat berhenti. Dirinya sangat antusias saat mengetahui perayaan tujuh likur diadakan kembali.

"Senang karena dulu dua tahun itu enggak ada, jadi mengobati kerinduan lah di masa kecil. Dulu sering buat lampu obor," tuturnya.

Sementara itu, Ketua Karang Taruna Buluh Pemersatu Desa Dalil, Junaidi Putra, mengatakan, tradisi tujuh likur ini sebagai upaya untuk melestarikan tradisi masyarakat Desa Dalil dalam menyambut Hari Raya Idulfitri.

"Tujuh likur ini kita laksanakan 7 hari sebelum lebaran ,jadi istilahnya untuk menyambut lebaran lah," sebutnya.

Tradisi tujuh likur ini ditandai dengan masyarakat yang membuat lampu minyak, obor, ataupun lilin yang dipasang di masing-masing rumah warga.

Sehingga saat malam hari, seluruh wilayah Desa Dalil akan terang benderang dari pantulan cahaya lampu tersebut.

"Masyarakat dibantu pemuda Desa Dalil memasang lampu-lampu di setiap rumah warga agar semakin semarak," kata Junaidi.

Setiap warga yang membuat lampu-lampu pelita dengan kreativitas menarik serta memiliki nilai seni tinggi, akan diberi hadiah saat malam takbiran menjelang Idulfitri 1443 Hijriah.

"Kita lombakan juga perayaan tujuh likur ini agar masyarakat berlomba lomba membuat karya lampu yang menarik," ucapnya.

Ada pun hadiahnya yakni, juara 1 uang tunai Rp250.000, juara 2 uang tunai Rp150.000, dan juara 3 uang tunai Rp100.000.

Ia berharap, tradisi tujuh likur ini tetap terus berlanjut agar dapat melesatrikan budaya masyarakat melayu.

Diungkapkan Junaidi, walaupun sekarang zaman semakin maju, jangan sampai tradisi kita ini luntur karena budaya barat.

Sebagai pemuda, kitalah yang harus melestarikan budaya kita dimulai dari tanah kelahiran kita. 

Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Ratusan Lampu Minyak Hiasi Desa Dalil di Malam Tujuh Likur Ramadan, https://bangka.tribunnews.com/2022/04/29/ratusan-lampu-minyak-hiasi-desa-dalil-di-malam-tujuh-likur-ramadan?page=all.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm