Sayangnya saat Morris mencoba untuk mendaftarkan band dalam beberapa show di London melalui promotor, doi diberitahu kalo nama band itu nggak bisa dipake.
Hal itu dikarenakan adanya band berbasis di Ladbroke Grove bernama Warsaw Pakt yang udah banyak mendapatkan publisitas dengan rekaman dan rilisan album.
Banyak banget lika-liku yang mereka hadapi dalam pergantian nama, permasalahan dari nama-nama yang mereka pilih nggak ada habisnya.
Hingga Rob Gretton selaku manajer dari band ini bikin list nama-nama yang sekiranya berpotensi untuk mereka pakai.
List tersebut mencakup judul-judul politik kayak “Black September” atau “The Immortals”. Hingga juga keluar saran lain dari judul surat kabar “The New Order Of The Kampuchean Front”, tapi itu dianggap “masih sedikit politis”, sehingga disingkat menjadi “The New Order” sebelum “The” dihapus.
“The New Order” sendiri sebelumnya adalah nama band Los Angeles yang berumur pendek, digawangi oleh mantan gitaris Stooges, Ron Asheton.
Pikir mereka saa itu dilansir melalui Radio X, karena Curtis adalah penggemar berat Stooges dan Iggy Pop, kayaknya mendiang penyanyi itu bakal menyetujui penggunaan nama ini.
Meskipun pada ujungnya banyak kontroversi juga atas nama yang mereka pakai, New Order udah melekat dengan band ini selama hampir 40 tahun dengan album Movement, Power Corruption & Lies, Technique, dan hits besar mereka 'Blue Monday', 'True Faith' dan 'Regret'.
Sementara itu juga Ner Order menolak untuk memainkan apapun materi Joy Division di tahun-tahun awal mereka itu, kecuali untuk beberapa acara khusus. Namun pada abad ke-21 mereka terlihat merangkul masa lalunya dan jadi sering membawakan lagu-lagu Joy Division lama ‘Love Will Tear Us Apart’ dan ‘Transmission’ di antara setlist mereke.