fase inflamasi dimulai sebagai pembekuan darah untuk mencegah tubuh kehilangan banyak darah.
Sel-sel imun pun bergegas melawan organisme merugikan yang masuk dari luka.
Setelah melawan organsime berbahaya, sel-sel khusus mengirim sinyal ke sistem kekebalan untuk meredakan peradangan.
Lalu, tahap berikutnya fase proliferasi.
fase proliferasi terjadi saat sel-sel kulit dan pembuluh darah baru terbentuk kembali membangun kerusakan yang disebabkan oleh luka.
Fase proliferasi ini sering terjadi secara bersamaan dengan fase maturasi.
Fase maturasi adalah fase penyembuhan akhir yang mana sel-sel baru mengatur agar jaringan kulit yang baru bisa kembali ke bentuk aslinya.
Untuk luka rata-rata, fase inflamasi berlangsung dari 10 hingga 14 hari, dan saat itulah sebagian besar gatal terjadi.
Penyebab Gatal
Adanya rasa gatal ini terjadi di dua fase, yakni fase inflamasi dan fase maturasi.
Pada saat fase inflamasi terjadi, sel-sel imun akan melawan organisme yang masuk ke tubuh melalui luka.
Adanya perlawanan sel imun kita dengan organisme merugikan ini juga bisa menyebabkan reaksi gatal pada kulit di sekitar luka.
Lalu, penyebab gatal berikutnya adalah fase maturasi. Inilah yang menyebabkan rasa gatal pada luka yang kering.
Luka yang kering adalah proses penyembuhan. Adanya aktivitas penutupan luka dan pergeseran luka yang kering ini bisa menganggu saraf sensorik kita.
Saraf sensorik akan mengenali adanya benda asing di kulit, sehingga otak akan otomatis memerintahkan kita untuk menggaruk kulit di sekitar luka atau bahkan mengelupas luka yang kering.
Walau terasa sangat gatal, sebaiknya hindari menggaruk dan mengelupas luka, ya, teman-teman.
Namun, bila luka yang kering terasa gatal, teman-teman bisa mengompres dengan air dingin atau memberikan lotion khusus.
Artikel ini telah trebit di https://bobo.grid.id/read/083196961/baru-tahu-ini-sebab-di-sekitar-luka-yang-kering-terasa-gatal?page=all