"Namun kami akan memastikan penanganan akan dilaksanakan semaksimal mungkin kepada semua korban," tutur Wahyu.
Sementara itu, Corporate Secretary Subholding Refining & Petrochemical, Kilang Pertamina Internasional, Ifki Sukarya mengatakan, perseroan masih belum mengetahui penyebab pasti terjadinya percikan api di area Plant 5, sehingga masih dalam tahap investigasi.
"Belum diketahui penyebabnya, (terkait evaluasi) kami tunggu hasil investigasi untuk tindak lanjut agar tidak terulang kembali," kata Ifki, Kamis (16/5/2022).
Adapun kebakaran di Kilang Balikpapan juga pernah terjadi pada Jumat (4/3/2022) lalu. Menurut Direktur Utama PT Kilang Pertamina International Djoko Priyono saat itu, kebakaran itu disebabkan terjadi 'flash' di inlet pipa finfan cooler Hydrocracket B di RU V.
Percikan api diduga muncul sekira pukul 10.42 Wita dan dapat dipadamkan dalam waktu 30 menit. Kala itu, Hydrocracker B yang terbakar sempat dilakukan normal shutdown untuk sementara, sedangkan untuk unit-unit proses yang lain tetap beroperasi sehingga secara umum RU V beroperasi normal.
Terkait evaluasi atas peristiwa kebakaran di Kilang Balikpapan yang sudah terjadi dua kali dalam kurun waktu kurang dari tiga bulan, Area Manager Communication, Relation and CSR Kilang Balikpapan Ely Chandra mengatakan, perseroan akan meningkatkan keandalan dan melakukan plant patrol untuk menghindari kembali terjadinya insiden tersebut.
"Upaya-upaya untuk memastikan kehandalan terus kami tingkatkan. Manajemen juga diminta untuk melakukan plant patrol. Musibah ini akan menjadi bahan evaluasi bagi kami untuk terus berbenah menjadi lebih baik," ungkap Ely.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kurang dari 3 Bulan, Kilang Balikpapan Dua Kali Kebakaran", Klik untuk baca: https://money.kompas.com/read/2022/05/16/160633826/kurang-dari-3-bulan-kilang-balikpapan-dua-kali-kebakaran?page=all#page2.
Penulis : Yohana Artha Uly