Ilustrasi rawat inap
Ilustrasi rawat inap ( Sumber: Tribunnews.com)

Agar Tak Makin Lama dan Bahaya, Waspadai Malnutrisi Selama Rawat Inap

3 Juni 2022 07:42 WIB

Penelitian tersebut menegaskan bahwa perbaikan nutrisi pada pasien perlu menjadi perhatian.

“Dukungan nutrisi sangat diperlukan untuk mencegah komplikasi dan pemulihan kesehatan secara menyeluruh dari pasien. Komplikasi termasuk infeksi, ulkus dekubitus, patah tulang, serta komplikasi paru, ginjal dan hati. Nutrisi yang diberikan pada pasien rawat inap bisa berupa makanan atau minuman, nutrisi enteral dan nutrisi parenteral. Pasien yang tidak bisa menerima makanan dan minuman bisa menerima nutrisi berupa enteral dan parenteral. Nutrisi enteral bisa diberikan secara langsung lewat mulut maupun lewat NGT. Nutrisi parenteral diberikan melalui infus,” ungkap dr. Nurhayat dalam acara virtual Media Briefing Fresenius Kabi bertajuk "Perbaikan Nutrisi pada Pasien Rawat Inap Turunkan Risiko Komplikasi Kesehatan dan Biaya Pengobatan" (24/5).

Penelitian yang sama juga menyatakan jika dukungan pemberian nutrisi yang menunjukkan defisit kalori dan protein yang lebih rendah bisa dicapai dengan kombinasi antara pemberian nutrisi parenteral dan nutrisi enteral. 

Nutrisi parenteral bisa diberikan tunggal apabila pasien tidak bisa menerima nutrisi oral maupun enteral.

Di samping malasalh kesehatan, malnutrisi juga bisa memunculkan masalah finansial.

Kondisi malnutrisi saat rawat inap bisa meningkatkan kebutuhan biaya yang lebih tinggi terutama untuk membiayai rawat inap yang lebih lama dan kebutuhan obat-obatan yang lebih banyak.

Tingginya periode rawat inap membutuhkan biaya yang paling besar, setelah itu diikuti dengan tingginya kebutuhan ruang Intensive Care Unit (ICU), dan tambahan pengobatan akibat komplikasi.

Di Indonesia, total tambahan biaya malnutrisi rumah sakit di Indonesia diestimasi mencapai USD 488 juta atau sebesar 1,61 persen dari proporsi pembiayaan kesehatan secara keseluruhan per tahunnya.

Untuk itu, Fresenius Kabi berkomitmen untuk menyediakan obat-obatan dan teknologi esensial kepada pihak-pihak yang menolong pasien dalam menghadapi tantangan hidup.

Termasuk dalam hal ini mengenai malnutrisi pada pasien yang menjalani rawat inap di rumah sakit melalui solusi nutrisi enteral dan parenteral.

“Dukungan Fresenius Kabi terhadap penelitian yang telah dilakukan semakin membuka pemahaman kami mengenai pentingnya nutrisi bagi pasien dalam menghadapi tantangan seperti pada operasi gastrointestinal.

Oleh karenanya, kami berkolaborasi secara strategis dengan Perhimpunan Dokter Spesialis Bedah Digestif Indonesia (IKABDI) untuk memberikan edukasi mengenai pemberian nutrisi optimal bagi pasien agar kejadian malnutrisi bisa dihindari sehingga diharapkan bisa mencegah dampak negatif karena malnutrisi,” pungkas Herlina Harjono, Direktur PT Fresenius Kabi Indonesia.

Oleh karena itu,mulai sekarang selalu waspadai malnutrisi selama rawat inap agar tak makin lama dan bahaya.

Artikel ini telah terbit di https://nova.grid.id/read/053303868/waspadai-malnutrisi-selama-rawat-inap-agar-tak-makin-lama-dan-bahaya?page=all

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm