Seperti, masalah gaji, budaya perusahaan, kebijakan, dan lain-lain.
Namun, cara tersebut tentu saja tidak etis, pasalnya perilaku tersebut sama saa kita bongkar semua keburukan dari perusahaan sebelumnya.
Sebaiknya, berikan jawaban normatif dengan sudut pandang yang berbeda ditambahkan visi misi kita dalam berkarier untuk ke depannya.
Misalnya, perempuan karier dapat menjawab pertanyaan seperti:
"Setelah saya jalani pekerjaan ini, ternyata saya menemukan ada ketidakcocokan antara kemampuan saya dan tujuan perusahaan."
"Saat ini saya fokus mencari peran baru yang lebih cocok dengan kemampuan saya. Karena saya memiliki kemampuan A,B,C dan sebagainya," yakinkan ke rekruter dengan kemampuan yang dimiliki.
2. Ingin mengembangkan karier
Jawaban untuk mengembangkan karier tidak cukup membuat perusahaan yakin untuk merekrut kamu.
Karena, jawaban tersebut dapat menunjukkan bahwa perusahaan baru bisa saja hanya digunakan sebagai batu loncatan.
Oleh sebab itu, tunjukkan kemampuan khusus yang dimiliki dan bisa dikembangkan bersama perusahaan tujuan kita merupakan jawaban terbaik.