SonoraBangka.ID - Perusahaan riset jaringan mobile, Opensignal merilis laporan terbaru terkait perkembangan jaringan seluler 5G di Indonesia.
Berdasarkan laporan tersebut, pengalaman seluler 5G di Indonesia menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan dibandingkan dengan teknologi 4G dan 3G, ketika digunakan untuk streaming video.
Riset yang dilakukan OpenSignal pada periode 1 Februari hingga 1 Mei 2022 menemukan bahwa rata-rata kecepatan download internet 5G di Indonesia adalah 64,3 Mbps.
Angka tersebut 3,9 kali lebih cepat dibandingkan kecepatan unduh 4G, yakni 16,4 Mbps, sebagaimana dihimpun dari OpenSignal, Senin (6/6/2022).
Sementara kecepatan unduh rata-rata jaringan 3G di Indonesia hanya mampu mencapai 6 Mbps atau 10,8 kali lebih lambat dibanding 5G.
Peningkatan serupa juga terjadi pada kecepatan upload (unggah) di jaringan 5G. Kecepatan unggah pada perangkat yang terhubung ke 5G dilaporkan menembus angka 19,6 Mbps.
Besaran angka tersebut setara dengan 2,6 kali lebih cepat daripada kecepatan unggah rata-rata di jaringan 4G dan 3,6 kali lebih cepat dibandingkan jaringan 3G.
Sebagai perbandingan, kecepatan unggah rata-rata di jaringan 4G menunjukkan angka 7,4 Mbps, sedangkan di jaringan 3G mencapai 2 Mbps.
Pada riset kali ini, OpenSignal menilai bahwa kecepatan unggah menjadi salah satu aspek terpenting karena mnjadi faktor penentu adanya perubahan pola penggunaan dan kebiasaan konsumsi pengguna smartphone di Indonesia.
Peningkatan kecepatan unggah di jaringan 5G tentu dapat memengaruhi tingkat kenyamanan dan seberapa cepat pengguna smartphone dalam melakukan aktivitas seperti berbagi foto atau video di media sosial atau sebagai lampiran dalam sebuah e-mail.
Sebab saat ini, smartphone telah memegang peranan penting sebagai fasilitas utama untuk mengakses internet di Indonesia.
Hal ini ditandai dengan semakin luasnya cakupan konsumsi streaming video yang dilakukan pengguna Indonesia pada platform penyedia layanan video di pasar global maupun lokal.
Dari hasil analisa tersebut, peserta riset menunjukkan tingkat kepuasan yang cukup tinggi di rentang angka 69,6 dari 100 poin (Very Good) ketika streaming video menggunakan jaringan 5G di Indonesia.
Pada kegiatan serupa, peserta yang terkoneksi ke jaringan 4G memberikan skor 43,9 (Fair) dan 24,5 poin (Poor) untuk jaringan 3G.
Sementara tingkat kepuasan saat bermain game mobile multiplayer meraih skor yang lebih besar dari para peserta, yakni 82,9 dari total 100 poin.
Skor sebesar 67 diberikan oleh peserta yang bermain game online di jaringan 4G dan 37,1 poin untuk jaringan 3G.
Penilaian ini dilakukan dengan memerhatikan pengalaman bermain game yang dapat dipengaruhi oleh sejumlah faktor, termasuk latensi, packet loss, serta besarnya ping.
Riset yang dilakukan OpenSignal membuktikan bahwa terdapat peningkatan pada penggunaan kualitas jaringan 5G di Indonesia, walaupun penyebaran dan pengembangannya masih berada di tahap awal.
Saat ini Kominfo berupaya untuk mencapai penyebaran jaringan 5G yang merata di Indonesia yang ditargetkan bakal rampung pada tahun 225.
Hingga saat ini terdapat tiga operator seluler yang sudah menggelar jaringan 5G di Indonesia, yakni Telkomsel, Indosat Ooredoo Hutchison dan XL Axiata.
Telkomsel merupakan operator seluler pertma yang menggelar jaringan generasi kelima di Indonesia, tepatnya pada Mei 2021 lalu.
Langkah tersebut kemudian disusul dengan upaya pengadaan 5G yang diselenggarakan Indosat Ooredoo Hutchison pada Juni 2021.
XL Axiata kemudian menjadi operator seluler ketiga yang menyajikan layanan 5G di Indonesiapada Agustus 2021 lalu.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Rata-rata Kecepatan Internet 5G di Indonesia Saat Ini", Klik untuk baca: https://tekno.kompas.com/read/2022/06/06/11000077/rata-rata-kecepatan-internet-5g-di-indonesia-saat-ini?page=all#page2.