Hal yang sama juga harus dilakukan meski teman-teman memiliki kucing itu sedari lahir.
Anak kucing yang berusia enam sampai delapan bulan bisa teman-teman bawa ke dokter hewan untuk diperiksa dan memperoleh vaksin.
Pada anak kucing, vaksin bisa saja diberikan lebih dari satu kali sesuai dengan kondisi.
Bisa saja vaksinasi dilakukan dengan berurutan setiap tiga hingga empat minggu. Sementara itu, kucing dewasa membutuhkan suntikan lebih jarang, yakni setiap setahun atau tiga tahun, tergantung pada berapa lama vaksin dirancang untuk bertahan.
Ada beberapa vaksin kucing yang wajib diberikan pada untuk semua kucing. Vaksin ini melindungi kucing dari rabies, panleukopenia atau dikenal sebagai distemper kucing, virus calici kucing, serta rhinotracheitis virus kucing.
Vaksinasi rhinotracheitis, calicivirus, dan panleukopenia pada kucing sering kali datang dalam kombinasi suntikan (FVRCP), yang kadang-kadang disebut "suntikan distemper."
Vaksinasi Ekstra
Beberapa kucing memerlukan suntikan ekstra, tergantung pada berapa banyak waktu yang dihabiskan hewan ini di luar, seberapa sering berada di sekitar kucing lain, dan penyakit yang umum di daerah tempat tinggal kucing.
1. Leukemia Kucing
Infeksi virus serius ini menyebar melalui banyak cairan tubuh seperti air liur, feses, urine, dan susu. Vaksin ini direkomendasikan pada anak kucing dan dilakukan lagi pada 12 bulan kemudian.