SonoraBangka.id - Saat ini obi atau obi belt menjadi salah satu fashion item yang banyak digemari.
Pasalnya dengan menambahkan obi belt, kamu bisa tampil lebih menawan serta elegan.
Sekarang, pada fashion designer banyak yang memodifikasi obi menjadi lebih menawan dengan berbagai bahan serta motif yang digunakan.
Sebelum menjadi fashion item populer di kalangan fashion enthusiast, obi merupakan salah satu item pakaian tradisional Jepang.
Mengutip Japanese Wiki Corpus, obi pertama kali diciptakan jauh sebelum pakaian tradisional Jepang.
Obi awalnya berupa selembar kain yang diikat pada tubuh, berfungsi sebagai alat untuk membawa senjata yang digunakan masyarakat Jepang berburu.
Karena difungsikan untuk membawa berbagai macam barang, kain yang diikat dan dipakai kencang di bagian pinggang ini disebut sebagai obiru, yang artinya memakai.
Selain untuk membawa senjata, lambat laun obi dialihfungsikan untuk membantu agar pakaian tidak mudah terbuka, seperti kimono.
Di awal zaman Edo, obi untuk kimono hanya memiliki lebar sekitar 10 sentimeter dan mulai menggunakan tambahan kawat untuk mengaitkan.
Namun seiring berkembangnya waktu, obi untuk kimono yang dikenakan perempuan Jepang menjadi semakin panjang dan lebar.
Makna lain di balik penggunaan obi
Masih dikutip dari Japanese Wiki Corpus, obi ternyata tak hanya menjaga agar pakaian tidak terbuka.
Namun obi juga berfungsi untuk menyangga perut perempuan Jepang yang tengah mengandung.
Selain itu, seseorang yang menggunakan obi juga dipercaya bisa mendapatkan kekuatan tambahan, oleh karena itu muncullah istilah chikara obi yang berarti power obi.
Bahkan para atlet angkat beban Jepang pada zaman dulu juga kerap menggunakan obi untuk mendapatkan kekuatan tambahan tersebut.
Meskipun begitu penggunaan obi ternyata bisa membantu ara atlet angkat beban mempertahankan posisi tulang belakangnya lo, Kawan Puan.
Macam obi
Mengutip dari Texancultures, ternyata obi dibedakan menjadi 5 jenis berdasarkan panjangnya.
Obi jenis pertama adalah maru obi. Maru obi merupakan obi formal yang kerap dikenakan untuk berbagai kegiatan adat, seperti pernikahan sampai kimono pada penampil Geisha.
Panjang maru obi ini berkisar sampai 4,5 meter lo, Kawan Puan. Panjang sekali, ya?
Lalu ada fukuro obi, jenis obi satu ini adalah yang biasa dikenakan para turis saat mencoba pakaian adat Jepang.
Selain itu, fukuro obi memiliki desain yang tidak terlalu mencolok, sehingga kerap dikenakan oleh anak muda serta perempuan yang belum menikah.
Panjang fukuro obi ini sama dengan maru obi, yaitu sekitar 4,5 meter.
Selanjutnya ada Nagoya obi. Seperti namanya, obi satu ini ditemukan oleh seorang perempuan di kota Nagoya pada tahun 1920an.
Obi yang memiliki panjang sekitar 3 meter ini uniknya memiliki ketebalan yang berbeda, tetapi justru makin mudah dikenakan.
Lalu ada hanhaba obi, jenis obi yang kerap dikenakan bersama yukata di acara-acara non formal.
Hanhaba obi ini biasanya terbuat dari kain yang lebih tipis tetapi panjangnya masih sama dengan obi kebanyakan.
Terakhir, ada tsuke obi. Obi satu ini merupakan obi paling pendek di antara empat jenis lainnya.
Karena pendek, tsuke obi tidak memerlukan bantuan kawat khusus untuk menyatukan kedua ujungnya.
Bahkan saat ini, banyak tsuke obi yang bisa langsung kenakan tanpa harus memerlukan pengait seperti obi konvensional.
Kawan Puan, itulah ulasan serta sejarah obi, sabuk pinggang yang dikenal sebagai pelengkap kimono.
Nah, apakah Kawan Puan sendiri, sudah pernah memakai obi belum nih?
Artikel ini telah terbit di https://www.parapuan.co/read/533147382/begini-sejarah-obi-sabuk-tradisional-yang-dikenakan-perempuan-jepang?page=all