Dijelaskan oleh Tri Nurhayati, AMK bahwa menyedot ingus anak tidak dianjurkan dengan berbagai alasan.
Salah satunya, kondisi mulut penuh bakteri yang justru bisa mengancam kesehatan si Kecil.
"Mulut itu kan penuh bakteri, jadi ya tidak dianjurkan," kata Tri Nurhayati ketika dihubungi melalui telepon oleh Nakita.id.
Menyedot ingus anak dengan mulut justru bisa menyebarkan virus dan bakteri dari orang dewasa ke anak.
Padahal seperti sudah dijelaskan sistem kekebalan tubuh atau imun anak masih belum terbentuk sempurna.
Hal ini tentu saja menyebabkan si Kecil rentan sakit apabila terserang virus atau bakteri.
Mantan perawat RS PKU Muhammadiyah ini kemudian memberikan saran mengenai cara yang tepat untuk menyedot ingus bayi.
Yakni Moms bisa menggunakan alat untuk menyedot ingus bayi yang dijual di berbagai marketplace.
"Bisa menggunakan alat (penyedot ingus bayi)," bebernya.
Ia menjelaskan kalau alat penyedot ingus bayi akan lebih aman karena lebih bersih dan steril dari bakteri.
Moms juga bisa menggunakan alat seperti semprotan hidung atau nasal spray dan bulb syringe untuk menyedot ingus anak.
Selain menyedot ingus anak, Moms juga harus memerhatikan kondisi tubuh si Kecil agar flu atau pileknya lekas sembuh.
Yakni dengan menjaga kehangatan dan kelembaban suhu di sekitar bayi.
Moms bisa mengelap kepala bayi dengan air hangat atau mengaplikasikan tumbukan bawang merah.
"Memberikan bawang merah di ubun-ubun, itu orang pakai zaman dulu biar anak tetap hangat," jelas Tri Nurhayati.
Nah, itu tadi adalah ulasan mengenai amankah menyedot ingus anak ketika si Kecil sedang pilek.
Semoga bisa bermanfaat ya!
Artikel ini telah terbit di https://nakita.grid.id/read/023325109/banyak-dilakukan-orang-zaman-dulu-amankah-menyedot-ingus-anak-dengan-mulut-saat-si-kecil-pilek-ternyata-seperti-ini-faktanya?page=all