Bahkan untuk rapat atau pertemuan, karyawan maupun para eksekutif bisa menggunakan aplikasi sehingga tak perlu bertatap muka langsung.
Hybrid work sudah banyak dipraktekkan di berbagai sektor industri, mulai dari bisnis sampai media.
Nantinya setelah pandemi berakhir pun, boleh jadi tak banyak yang berubah terkait budaya kerja ini dan justru semakin meluas.
Efektivitas hybrid work
Meski perlu dibiasakan, hybrid work disebut lebih efektif dibandingkan budaya kerja pagi sampai sore yang selama ini diterapkan.
Dikatakan bahwa produktivitas individu meningkat lantaran bekerja dari rumah, maupun dari tempat-tempat lain yang membuat mereka nyaman.
Peningkatan produktivitas ini dapat disebabkan karena beberapa hal, salah satunya minimnya tekanan bekerja dari rumah dibandingkan di kantor.
Di rumah, pekerja bisa mendapatkan suntikan energi dari anggota keluarga, sehingga semakin bersemangat menyelesaikan tugasnya.
Apabila produktivitas karyawan meningkat, otomatis juga akan meningkatkan kepuasan pelanggan atau klien.
Alasan lainnya adalah, terciptanya hubungan mikro antarkaryawan ketika menjalankan hybrid work.
Koneksi dengan rekan kerja yang baik meski lingkupnya kecil, dianggap membawa suasana positif.
Jadi, keterangan di atas menunjukkan bahwa hybrid work memiliki sisi positif hingga menjadi budaya di tengah-tengah kita.
Untuk para fresh graduate dan pencari kerja perlu mengetahui hal ini supaya lebih mudah membiasakan diri nantinya. Setuju kan?
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Budaya Hybrid Work, Tren Pekerjaan di Masa Mendatang, Seperti Apa?", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/parapuan/read/532929833/budaya-hybrid-work-tren-pekerjaan-di-masa-mendatang-seperti-apa.