3. Mereka menampilkan EQ rendah
Mereka memiliki sedikit pemahaman tentang emosi dan bagaimana mereka bekerja atau bagaimana menanggapinya.
Sehingga kita pun terkadang kurang bisa memahami apa yang sebenarnya orang tua kita sedang rasakan.
4. Mereka enggak stabil
Mereka dapat menunjukkan perasaan yang intens seperti kemarahan, sakit hati, kesedihan, atau rasa sakit pada waktu yang enggak terduga.
Namun, mereka juga bisa tiba-tiba baik, perhatian, seperti enggak terjadi apa-apa sebelumnnya.
5. Mereka memiliki sedikit kemampuan untuk mengomunikasikan emosi
Alih-alih mengatakan bahwa mereka marah dan membicarakannya, mereka melampiaskannya pada orang lain.
Biasanya mereka akan melakukan silent treatment alias perlakuan diam atau perilaku menghukum lainnya secara enggak langsung.
6. Mereka tampak egois secara emosional dan kurang pengertian
Mereka rela menyakiti anak secara emosional untuk membuat diri mereka merasa lebih baik atau mendapatkan apa yang mereka inginkan.
7. Mereka menolak tanggung jawab
Mereka jarang bertanggung jawab atau meminta maaf setelah menyakiti perasaan anak.
Orang tua mungkin menunjukkan beberapa dari tanda-tanda ini karena mereka enggak menyadari emosi secara umum.
Orang tua lain mungkin bertindak enggak dewasa secara emosional karena mereka terlalu mementingkan diri sendiri untuk kurang peduli dengan perasaan orang lain, bahkan perasaan anak-anak mereka sendiri.
Orang tua yang terlibat sendiri bertindak enggak dewasa karena mereka enggak peduli atau narsis.
Sementara itu, tipe yang enggak sadar secara emosional kemungkinan besar merupakan akibat dari Childhood Emotional Neglect (CEN).
Artikel ii telah terbit di https://cewekbanget.grid.id/read/063327297/7-tanda-orang-tua-yang-enggak-dewasa-bisa-berdampak-ke-kita?page=all