SonoraBangka.ID - CEO Meta, Mark Zuckerberg mengumumkan perusahaannya akan menyediakan lebih banyak opsi monetisasi bagi kreator Facebook dan Instagram. Selain itu, opsi monetisasi juga akan diperluas ke lebih banyak kreator konten.
"Kami meluncurkan lebih banyak cara bagi kreator konten untuk menghasilkan uang di Facebook dan Instagram dan berbagi pembaruan yang akan membantu kreator konten membangun metaverse," kata Zuck dalam postingannya.
"Kami menuju masa depan dengan lebih banyak orang yang bisa bekerja kreatif seperti yang mereka sukai, dan saya ingin platform seperti kami ikut berperan mewujudkannya," lanjutnya.
Totalnya, ada 6 pembaruan dari Meta yang dipaparkan oleh Zuck terkait monetisasi untuk kreator konten.
Agar lebih banyak pundi uang yang diterima kreator, Meta menunda skema bagi hasil perusahaan dengan kreator hingga tahun 2024, dari semula 2023.
Jadi, uang yang diterima kreator dari acara berbayar, paket langganan penggemar dan sumber lainnya akan diterima secara utuh tanpa dipotong oleh Meta.
Saat ini Meta sedang menguji tempat khusus di Instagram agar kreator dapat dijangkau dan dibayar atas konten buatannya. Cara ini disebut Meta dapat membuka peluang metode kemitraan baru dengan brand.
Kemudian setelah brand memilih kreator yang cocok, mereka bisa mengirimkan proposal ke kreator termasuk soal pembayarannya. Untuk mengakomodasi aktivitas ini, Meta akan menyediakan folder pesan kemitraan dalam menu DM Instagram.
Dirangkum dari Business Standard, Sabtu (25/6/2022), praktik ini mirip seperti marketplace kreator di TikTok yang memungkinkan brand menemukan kreator teratas dan sesuai dengan kampanye pemasaran yang dibutuhkan.
Meta juga meluncurkan Facebook Grup khusus untuk kreator yang memungkinkan penggemarnya berlangganan guna mendapat konten eksklusif. Pembayarannya sendiri dapat dilakukan menggunakan platform lain di luar ekosistem Meta.