Dampak Buruk Sering Mematikan Mesin Skutik dengan Menggunakan Standar Samping

SONORABANGKA.ID - Adalah Guna menekan risiko kelalaian pengguna, pabrikan sepeda motor kini telah menyematkan ragam fitur keselamatan pada produk matik atau skutik.

Jika standar samping diturunkan, otomatis akan membuat mesin motor mati. Hal ini karena ada bagian yang dikoneksikan dengan engine control unit (ECU) untuk memutus sistem pengapian secara otomatis.

Sayangnya, banyak pengendara motor matik yang salah dalam penggunaannya. Karena justru menggunakan standar samping yang dilengkapi side stand switch untuk mematikan motor, bukan dengan memutar kunci kontak.

Perlu diketahui, ada bagian sensor yang bisa mengalami kerusakan kalau pengguna ceroboh dan asal mematikan mesin dengan cara yang salah.

Kepala Bengkel Astra Honda Motor (AHM) Nusantara Sakti Penggaron Semarang Rofiudin mengatakan, salah kaprah soal penggunaan menyebabkan kerusakan pada komponen aki.

"Tegangan aki jadi drop, usia pakai aki jadi lebih pendek biasanya 1,5 tahun sampai 2 tahun dengan kebiasan buruk berkendara tidak paham aturan buku pedoman pemilik aki cepat tekor," ucapnya kepada Kompas.com, Senin (27/6/2022).

Demikian juga dikatakan Kepala Bengkel Yamaha Sentral Motor Fajar Buari, tanpa disadari kebiasaan buruk pengguna motor matik yang asal sembarangan mematikan mesin dengan standar samping bisa menyebabkan kerusakan pada ECU.

"Side stand switch memiliki sensor pemutus arus untuk menghentikan pasokan arus DC sebelum terdistribusi ke dalam kiprok," ujarnya.

Fajar menjelaskan, arus DC dari aki motor terhubung ke kiprok untuk mengoperasikan bendix starter yang berfungsi memercikkan api untuk menyalakan mesin.

Sebaliknya, untuk memutus arus bila mesin motor hidup bisa memaksimalkan kinerja switch ON/OFF kunci motor atau yang ada di sensor side stand switch.

"Fungsinya mematikan mesin otomatis sebagai fitur keselamatan berkendara. Jika motor terjatuh, otomatis akan memutus arus supaya mencegah terjadinya kecelakaan fatal," tuturnya.